[Banda Aceh | Yakub/Alfaizin] Ada yang menarik saat Aceh tampil memaparkan makalah dalam cabang LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah). Lomba yang digelar di MAN 3 Palembang, diawali dengan penjelasan poster, dan pengadaan barang lomba.
“Kami memberi hantaran pengantin, linto baro, dan raga (keranjang) pun kami beli di Palembang,” jelas Syukri MA, pelatih LKTI bidang agama. Tema yang diangkat seputar ‘hantaran antar pengantin pria dalam kaitannya dengan khitbah di Aceh’.
Mohon doa, saat pengumuman dan penutupan pada Kamis malam (6/8), di Main Mining Hall, oleh Sekjen Kemenag RI, LKTI dari Aceh pun raih juara.
Yang berkesan bagi peserta ialah ada wawancara usai pemaparan yang sangat lugas dan memukau hakim itu. Melihat penampilan dan orasi Nurhayati Ulfah, peserta, juri bertanya, “Mau jadi apa Anda, mau jadi caleg ya?”
Jawab peserta dari MAN 1, yang kelola media dan website MAN Model itu, bahwa ianya mau jadi wartawan. “Wah jadi wartawan itu rumit,” balas hakim yang agak botak itu.
“Ditanyai juga oleh juri tahap ta’aruf, dan kami jelaskan tahapannya,” jelas Ulfah, peserta LKTI, dari MAN Model (MAN 1).
Selain Nurhayati Ulfah, peserta LKTI yang acaranya satu lokasi dengan KSM (Kompetisi Sains Madrasah) yakni di MAN 3 Palembang itu, ada Miranda Wulan Febria, Alwafie Akbar Basaqi, dan Muhammad Imam An-Nasa-i.
“Sempat juga ditanyakan, hubungan ta’aruf dengan kelanggengan perkawinan,” sambung pada Kepala MAN Model (MAN 1) Banda Aceh dan dewan guru di Wisma Atlit Sriwijaya Palembang.
Tema lainnya, sejarah-sosial, soal ‘barang yang tinggal usai tsunami di Aceh’. Di sini peserta, selain membawa dokumen, juga membuat video yang akan dipatenkan nanti.
Foto bersama dengan hakim, dan diwawancari media Palembang, juga menambah kesan peserta.
Sebelumnya, Kasi Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Aceh Khairul Azhar SAg, yang sekaligus Ketua Panitia, dalam laporan pelepasan, di UPT Asrama Haji Aceh, bahwa total kontingen dari Aceh berjumlah 109 orang, terdiri dari Peserta Aksioma 51 orang (putra 26 dan putri 25). Peserta KSM 11 (putra 5 dan putri 6), Pendampig Olahraga 4 (semua putra), Pendamping Seni 9 (putra 6 dan putri 3), Pendamping LKTI 2 (putra), Panitia Daerah 17 (putra 16 dan putri 1), serta Penggembira 5-8 orang.
Sejak Senin-Sabtu (27/7-1/8) peserta telah di-tryout-kan dan dibina, di Asrama Haji Lampineung Kec Syiah Kuala, Lapangan Harapan Bangsa Lhong Raya Kec Banda Raya, dan MAN 2 Lamteumen Kec Jaya Baru.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Drs H Efendi MSi melalui Kasi Kesiswaan Kakak Khairul Azhar jelaskan, cabang KSM jenjang MI yang diikuti yakni Bidang IPA/Fisika dan Matematik, Tingkat MTs ada Matematika, Biologi dan FIsika, dan tingkat MA ada Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Giografi
Adapun pada Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) Kontingen Aceh, tambah Khairul Azhar, ikuti MTQMI, MTs dan MA putra putri, Pidato Bahasa Indonesia MI putra putri, Pidato Bahasa Arab MTS putra putri, Pidato Bahasa Inggris MA putra putri, Kaliqrafi MTs dan MA putra putri.
Berikutnya, Madrasah Singer MA putra putri, Hafiz MI putra, Hadrah MTs putra putri, Atletik Tingkat MI, MTs, MA putra putri, Bulu tangkis MTS, MA putra putri, Tenis Meja tingkat MTs dan MA putra Putri.
Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, sejak Senin (3/8). []