[Baiturrahman | Muhammad Yakub Yahya] Dalam suasana hujan deras dan sedang, shalat Idul Adha 1435 H, di Banda Aceh dan sekitarnya, hanya dipenuhi jamaah di dalam dan teras masjid. Di pusat Kota Banda Aceh, shalat yang dihadiri unsur Muspida Plus, ditunaikan di Masjid Raya Baiturrahman, yang seyogyanya dijadwalkan di Desah Arafah, Lapangan Blang Padang.
Dalam khutbah Idul Adha, khatib asal Pulau Jawa itu, uraikan keteladanan dari keluarga Ibrahim (ayah-istri-anak). "Ada tiga kali uswatun hasanah diutarakan Allah dalam Kalam-Nya. Pertama, dari Nabi Ibrahim dan keluarganya (Hajar dan Ismail as), sebagai suri teladan kita," urainya dalam khutbah yang setelah itu diadakan penyembelihan qurban seremonial di halaman masjid (penyembelihan yang banyak di rumah potong Keudah).
Kedua, bahwa pada Ibrahim sendiri banyak teladan buat kita, ayah, anak dan ibu/istri (peureumoh). Beliau sosok yang hanya menggantung pada Allah. Namun kepekaan sosial dan optimisme akan masa depannya, termasuk hasrat akan sesosok putra, patut kita jadikan teladan.
Dan ketiga, ada uswatun hasanan pada diri Rasulullah SAW, bagi kita yang mengharap Allah dan akhirat.
Muhamamd Shaleh Drehem asal Jatim, ialah Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Provinsi Jawa Timur. Lahir di Sumenep, Madura, 10 November 1963. Peraih gelar licence (Lc) dari Universitas Imam Muhammad bin Saud Arab Saudi ini juga pendiri Yayasan Syafa’atul Quran Indonesia (YAQIN), pegiat dakwah qurani di Jawa Timur dan penceramah tetap di sejumlah radio maupun televisi nasional.
Ustaz Muhammad Shaleh Drehem Lc, sudah dua hari di Banda Aceh (mengingat dan menjaga kalau-kalau id jatuh pada hari Sabtu, 4/10). Tema khutbah salat Ied ini adalah “Meneladani Akhlak dan Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Keluarganya”. Semua disiarkan live RRI dan TVRI, juga dicetak lewat Gema Baiturrahman.
Dalam shalat yang dimulai pukul 08.00 WIB itu, yang jadi imam shalat Ied itu adalah Ustaz Munawir Darwis, Imam Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Semua sesi hingga sebelum pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, evaluasi agenda id, dibahasa dalam rapat terakhir Pemerintah Aceh melalui Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Setda Aceh di bawah arahan Karo Drs Ilyas Nyak Tuy, serta Panitia Peringatan Hari-hari Besar Islam (PPHBI) Aceh, yang juga membahas seputar pawai.
Malamnya (Sabtu 4/10), hampir 60 group utusan remaja masjid, meunasah dan ormas Islam yang ada di Kota Banda Aceh dan sekitarnya Sabtu (4/10/2014) malam ambil bagian pada kegiatan pawai takbir menyambut Hari Raya Idul Adha 1435 H keliling Kota Banda Aceh. Namun kontingen dari Lamdoroe keburu 'balik kanan' akibat terjebak macet sebelum start di atas jembatan Pante Pirak.
Kegiatan pawai takbir kenderaan hias dan pejalan kaki yang dimusabaqahkan itu penglepasan dilakukan oleh Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah bersama unsur Muspida Aceh di Halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Dan.... group asal Tibang Syiah Kuala, sang juara I pawai takbir jalan kaki. []