Lhoksukon (Masnoer)---Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Utara H Salamina MA menerima 2 buah buku hasil karya Kepala Masdrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 34 Aceh Utara.

Buku dengan judul “Rahasia Menjadi Guru  GUPRES, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi" serta buku berjudul "Seribu Bait Cinta Sang Guru” diserahkan langsung oleh penulis, Nuraini, SAg MPd, di ruang kerja Kankemenag Aceh Utara, Senin (20/9).

Kepala Kankemenag Aceh Utara mengucapkan rasa syukur ternyata guru juga dapat menghasilkan tulisan.

"Kami atas nama pribadi dan lembaga sangat mengapreasiasi. Semoga ke depan akan lebih banyak guru-guru yang kreatif dengan karya-karyanya,” ungkap Salamina.

Lanjutnya, hal ini telah dibuktikan bahwa seorang guru tidak saja bisa bertugas mengajar dan mendidik tetapi juga dapat mengembangkan bakat minat sesuai dengan kemapuan serta potensi dimiliki, untuk itu kita sangat menantikan karya-karya berikutnya dari guru-guru kreatif di  Madrasah lain yang berada Kabupaten Aceh Utara.

Selain guru, sebagai pendidik tidak hanya sebagai pengajar, tapi juga dituntut berperan aktif dalam mengembangkan dan menciptakan kreatifitas yang dimiliki dirinya kemudian disebarkan kepada orang lain dalam berbagai bentuk salah satunya media tulis.

Saat ditemui di ruang kerja Kankemenag, Nuraini menjelaskan buku yang berjudul "Rahasia Menjadi Guru GUPRES, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi" merupakan karya bersama teman-teman yang dari luar Aceh untuk berbagi pengalaman dalam menulis.

Sementara buku yang berjudul "Seribu Bait Cinta Sang Guru" adalah hasil seleksi Nasional Cipta Puisi sebagai pemenang 1000 naskah puisi terbaik dalam kegiatan Seleksi Nasional  yang dikumpulkan dalam "Seribu Bait Cinta Sang Guru" yang tertuang dalam  4 seri, dicetak melalui penerbit Pustaka Literasi Indonesia Jakarta," jelas pimpinan madrasah di kawasan Tanjong Awe Samudera.

Nuarini mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kankemenag Aceh Utara yang terus memberikan support, sehingga lahirlah karya perdana yang cukup membanggakan ini.

"Muda-mudahan kedua karya tersebut akan dijadikan sebagai bahan literasi Perpustakaan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara,” harapnya.[yyy]