CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kepala Kemenag Aceh Barat Ingatkan Enam Pesan Imam Al Ghazali

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 1026
Selasa, 30 April 2019
Featured Image

Meulaboh (Rahmat Trisnamal) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar, S.Ag ingatkan enam pesan Imam Al Ghazali kepada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Aceh Barat.

Hal itu disampaikan pada acara perpisahan siswa kelas IX MTsN 2 Aceh Barat di madrasah setempat, Selasa (30/4).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar, S.Ag menjelaskan, ketika Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya dan melontarkan pertanyaan pertama, “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”, murid-muridnya menjawab orangtua, guru, kawan dan sahabat. Kemudian Imam Al Ghazali menjawab semua itu benar, akan tetapi yang paling dekat dengan kita adalah mati.

“Dengan demikian, kita sebagai makhluk Allah SWT harus selalu berbuat baik dalam hidup kita dan menerapkan tradisi-tradisi yang baik. Alhamdulillah hari ini anak-anak kita selama dididik di MTsN 2 Aceh Barat ini sudah diupayakan dengan tradisi-tradisi yang baik sebagai modal dalam kehidupan kelak,” ucapnya.

Yang kedua, lanjut Khairul, “Apa yang paling jauh?”, murid-muridnya kembali menjawab “negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang”, kemudian Imam Al Ghazali kembali menjelaskan bahwa semua jawaban mereka benar. Akan tetapi yang paling benar adalah “masa lalu”. Karena masa lalu tidak dapat diulang kembali.

“Apa yang kalian dapatkan pada madrasah ini, semua itu sudah berlalu. Jika ada kenang-kenangan yang tidak indah, maka jadikanlah itu sebagai bahan evaluasi diri di masa yang akan datang,” terang Khairul.

Lebih lanjut Khairul menambahkan, ketidak berhasilan masa lalu, maka sebagai makhluk Allah SWT harus terus berupaya untuk menggapai keberhasilan di masa yang akan datang. Begitupun seorang guru madrasah yang belum berhasil memberikan ilmu pengetahuan kepada seorang murid, hal itu dapat dijadikan sebagai evaluasi diri dalam memperbaiki metode-metode dan format-format baru untuk menggapai keberhasilan.

“Jadikanlah masa lalu itu sebagai kenangan, dan jadikanlah masa depan sebagai harapan ke depan menjadi yang terbaik,” pesan Khairul.

Selanjutnya yang ketiga, “Apa yang paling besar di dunia ini?”, muridnya pun menjawab “gunung, bumi dan matahari”. Imam Al Ghazali kembali menjelaskan, semua jawaban muridnya itu benar. Namun yang paling besar di dunia ini adalah “nafsu”. Banyak orang-orang yang terjerumus dengan nafsu dan banyak anak-anak hari ini terjadi dekadensi moral yang disebabkan oleh nafsu.

“Nafsu bisa menjerumuskan kita kepada hal yang negatif dan bisa menjadi positif, sesuai bagaimana yang kita arahkan,” jelasnya.

Keempat, “apa yang paling berat di dunia ini?” muridnya menjawab "besi dan gajah". Imam Al Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar, namun yang paling berat adalah memegang amanah. Sebagai orangtua diberikan amanah, setiap anak yang dilahirkan merupakan amanah yang menjadi tanggungjawab. Begitupun sebagai guru diberikan amanah sebagai pencerdas generasi bangsa.

“Sebagai siswa juga diberikan amanah untuk belajar dan melanjutkan pendidikan, maka jalankan amanah tersebut. Insyaallah jika menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, maka kita akan menjadi orang-orang yang sukses,” ucap Khairul Azhar.

Kelima, “apa yang paling ringan di dunia ini?” dan muridnya menjawab, “kapas, angin, debu dan daun-daunan”. Imam Al Ghazali menjelaskan, jawaban itu benar. Akan tetapi yang paling ringan adalah meninggalkan shalat.

Shalat merupakan hal yang pertama yang dihisab oleh Allah SWT, oleh karena itu banyak orang sibuk dengan berbagai kegiatan dunia. Kadang-kadang dengan kesibukan-kesibukan kecil dapat meninggalkan shalat.

“Kepada anak-anak kami agar jangan meninggalkan shalat. Karna shalat itu dapat mencegah kita dari perbuatan yang keji dan mungkar,” tambahnya.

Yang terakhir “apa yang paling tajam di dunia ini?”, muridnya menjawab dengan serentak “pedang”. Benar kata Imam Al Ghazali, tapi yang paling tajam adalah lidah manusia. Karena melalui lidah, manusia dapat menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

“Jadilah orang yang baik dengan menjaga lidah dengan sebaik-baiknya. Gunakan lidah kita untuk beribadah dan sebagai penyambung silaturrahmi dengan baik,” pesanya. []

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh