CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kendati di Pelosok, Kita tak Boleh Kalah dengan Mereka yang di Perkotaan

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 357
Selasa, 10 Februari 2015
Featured Image

[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Setelah menempuh perjalanan berliku, berbatu dan berlobang selama lebih dari 1 jam, rombongan Kankemenag Tamiang yang dipimpin oleh Drs. Abdul Wahab, MA Kasi Pendmad, mewakili Kakankemenag akhirnya tiba dilokasi MTsS Al-Ikhlas Blang Kandis.

Sederetan guru menyambut kedatangan rombongan yang memang sudah ditunggu-tunggu. Setibanya rombongan Kankmenag acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW segera dimulai dengan sebuah prolog berupa Tarian Ranup Lampuan dan dilanjutkan dengan Tari Bungong Seulanga.

MTsS Al-Ikhlas Blang Kandis yang terletak di sebuah kampung yang merupakan salah satu daerah yang terpencil dan di pedalaman dari Kabupaten Aceh Tamiang  yakni Kampung Blang Kandis Kecamatan Bandar Pusaka.

Kendatipun terpencil tapi semangat belajar mereka patut diacungkan jempol, hal itu tercermin sebagai mana ucapan salah seorang siswanya yang bertindak selaku ketua panitia.

“Kendati kita berada di pelosok tapi kita tidak boleh kalah dengan mereka yang ada di perkotaan,” ujarnya dalam sambutannya di atas panggung 4 X 4 meter yang didirikan di halaman dua gedung bantuan Pemerintah Jepang yang selesai dibangun 2 tahun lalu dan langsung dimanfaatkan.

Ucapan tersebut disambut meriah dengan tepuk tangan siswa lain beserta hadirin semuanya.

Syahgipar, S.Ag, selaku Pembina Yayasan Al-Ikhlas Blang Kandis dalam sambutannya mengatakan “MTs Blang Kandis ini asalnya dulu adalah sebuah Pondok Pesantren yang dibina oleh Golkar namun akhirnya terbengkalai dan dijadikanlah MTsS dan MAS Blang Kandis. Saya berharap dapat dibina kembali menjadi Ponpes, karena di Bandar Pusaka belum ada Ponpes. Prasarananya berupa gedung lama sebanyak enam local belum termanfaatkan dapat digunakan sebagai tempat pemondokan sedangkan yang baru berupa bantuan Pemerintah Jepang ada enam lokal sebagai tempat proses Belajar Mengajar.”

“Berhasilnya MTsS Al-Ikhlas Blang Kandis ini sehingga mendapat bantuan dari Pemerintah Jepang tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat oleh karena itu jangan lagi tergoda oleh lembaga pendidikan lain,” lanjutnya.

Drs. Abdul Wahab, MA Kasi Pendidikan Madrasah mewakili Kakankemenag Tamiang sangat mendukung Wacana Pembina Yayasan untuk menjadikan MTsS Blang Kandis sebagai Ponpes atau menjadi Madrasah yang menerapkan Boarding School.

Sementara itu Abdul Manaf Ketua JKMA (Jaringan Komunikasi Masyarakat Adat) Suloh Tamiang sebagai tokoh masyarkat yang berhasil mempelopori lobi-lobi kepada Perwakilan Pemerintah Jepang yang ada di Medan sehingga Konjend Jepang yang berkedudukan di Medan itu memplotkan bantuan Pemerintahnya  ke MTsS Blang Kandis ini dalam sambutannya mengatakan bahwa dari 15 orang pemuda yang direkrut untuk Magang ke Jepang hanya satu orang yang lulus dan pemuda tersebut juga berasal dari kampong sekitar Blang Kandis ini.

Selanjutnya beliau mengatakan bahwa di Negara-negara maju yang masyarakat muslimnya merupakan minoritas sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. “Oleh karena itu mari kita tanamkan dalam pribadi kita semua untuk berlaku jujur,” ujarnya di ujung sambutannya.

Ustadz H. Riswanto selaku penceramah dalam acara tersebut menitik beratkan ceramahnya pada dua hal yaitu keutamaan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan berbakti kepada kedua orang tua. Ustadz H. Riswanto adalah salah satu ustadz dari Tamiang yang pernah mengikuti Kontes Da’i di TPI Medan mengatakan, “Ketika Allah memerintahkan Shalat yang lima waktu tapi Allah tidak perlu Shalat karena Shalat itu sebagai bukti ketundukan manusia kepada Allah SWT, ketika Allah perintahkan kepada kita untuk puasa Allah gak perlu puasa karena puasa itu bukti ketundukan seorang manusia kepada Allah SWT. Tapi ketika Allah perintahkan kita untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW ternyata Allah dan para Malaikat juga bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang diberikan kemuliaan dengan syari’at Islam."

Ustadz Riswanto juga mengajak seluruh hadirin untuk meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir dan tidak pernah ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW, beliau juga mengajak untuk mengamalkan segala perintah dan sunnahnya. “Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sangat besar faedahnya,” ujarnya.

Dalam ceramahnya yang berdurasi 53 menit dan 3 detik itu Ustadz Riswanto juga menekankan berbakti kepada kedua orang tua, “berbakti kepada orang tua lebih besar pahalanya dari pada berjihad di jalan Allah,” ujar beliau dalan ceramahnya.

“Mau sukses carilah ridha kedua orang tua," ucapnya pada bait yang lain bahkan beliau juga mengatakan bahwa ucapan seorang ibu menjadi do’a kepada anaknya, karena itu beliau berpesan kepada ibu-ibu agar tidak mengumbar kutukan kepada anak tat kala seorang anak berbuat salah, tapi do’akan dengan ucapan yang baik-baik. [yyy]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh