Di antara kunci sukses untuk tingkatkan akreditasi madrasah di Aceh ini, ada pada komitmen dan kepemimpinan yang kuat dari Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota.
Juga adanya partisipasi aktif madrasah dalam proses peningkatan akreditasi. Di samping kuatnya kemitraan dan sinergitas Kanwil Kementerian Agama dengan pemangku kepentingan.
Demikian di antara pesan penting Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi, saat menyampaikan materi pada acara Rapat Program Akreditasi (RPA) 3 yang diselenggarakan BAN-PDM Provinsi Aceh di Hermes Palace Hotel, Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Selasa malam, 25 Juni 2024.
Rapat digelar Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Aceh hingga Rabu, 25-26 Juni 2024, dengan peserta aktif, selain kepala sekretariat, staf, widyaiswara, juga delegasi BAN-PDM kabupaten/kota di Aceh.
Kakanwil sampaikan, "Peningkatan akreditasi madrasah merupakan upaya berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak."
"Dengan strategi yang tepat dan terukur, diharapkan mutu pendidikan madrasah RA, MI, MTS, dan MA dapat terus meningkat," simpul Kakanwil dalam rapat setelah meluncur dan membuka bimtek aplikasi Srikandi di Permata Hati Hotel Pagar Air Aceh Besar.
Kakanwil sampaikan materi pada rapat badan yang sebelumnya bernama LPMP/BPMP ini, terkait "Strategi Kanwil Kemenag Provinsi Aceh dalam Peningkatan Akreditasi RA, MI, MTs, dan MA Tahun 2024" dalam acara dua hari ini.
Maka Kakanwil sampaikan, sejumlah strategi peningkatan akreditasi misalnya, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi; peningkatan kinerja dan akuntabilitas madrasah; penguatan kelembagaan; penguatan kurikulum dan pembelajaran.
"Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di madrasah,dengan membangun platform digital untuk mendukung proses akreditasi madrasah. Mengembangkan aplikasi pembelajaran online untuk madrasah. Meningkatkan literasi digital madrasah melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan," urai Azhari terkait IT.
Kakanwil sampaikan, sasaran kemitraan ini ialah meningkatkan persentase madrasah yang terakreditasi A, mempercepat proses akreditasi madrasah, dan meningkatkan kualitas hasil akreditasi madrasah.
Dalam rapat juga dipaparkan peta madrasah yang telah terakreditasi baik A, B maupun C.
Yakni Raudhatul Adfhal (RA) yang sudah terakreditasi tahun 2024 sebanyak 340 lembaga.
"Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang sudah terakreditasi tahun 2024 sejumlah 615 MI. Untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) sejumlah 453 MTs. Dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sebanyak 202 MA dan Swasta sejumlah 69 MA, yang telah terakreditasi," urainya dengan rincian masing-masing nilai dan status (negeri atau swasta).
Sedangkan jumlah RA/madrasah di Aceh, sebut Kakanwil ada 1.700 RA/Madrasah.
"Raudhatul Athfal/RA ada 340 lembaga. Madrasah Ibtidaiyah/MI 615 madrasah (negeri 433, swasta 182 madrasah). Madrasah Tsanawiyah/MTs 453 madrasah (negeri 109, swasta 344 madrasah). Madrasah Aliyah/MA 292 madrasah (negeri 69, swasta 223 madrasah)," rincinya.
Bersama Kakanwil ikut bahani peserta Kadisdik Aceh dengan tema "Strategi Dinas Pendidikan Aceh dalam Peningkatan Akreditasi SMA, SMK dan SLB Tahun 2024".[]