Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simeulue, Nashrullah, didampingi Kasubbag Tata Usaha, Ansaruddin, melaksanakan sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sekaligus memberikan pemahaman terkait implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan layanan cuti ASN berbasis online kepada para pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 1 Simeulue, Jumat (25/07/2025).
Kegiatan ini berlangsung di sela Safari Jumat dalam rangka kegiatan dakwah kampanye sadar zakat dengan khutbah bertema “Membangun Kesadaran Berzakat Melalui Momentum Tahun Baru Hijriyah”, sebuah program yang diinisiasi oleh Baitul Mal Kabupaten Simeulue.
Sosialisasi KBC ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor 10 Tahun 2025 yang ditetapkan di Jakarta pada 24 Juli 2025 tentang Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta. Edaran tersebut menekankan pentingnya mengarusutamakan nilai cinta sebagai ruh pendidikan Islam, menciptakan atmosfer pembelajaran yang ramah anak dan cinta lingkungan, serta serta meningkatkan partisipasi dalam penguatan panca cinta.
Dalam sambutannya, Nashrullah menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta adalah langkah strategis dalam membumikan nilai kasih sayang, empati, dan kepedulian di lingkungan madrasah. “Kami berharap seluruh madrasah, termasuk MTsN 1 Simeulue, segera mengintegrasikan Kurikulum Berbasis Cinta dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kasubbag Tata Usaha Ansaruddin menekankan pentingnya transformasi digital dalam layanan kepegawaian melalui pemanfaatan TTE dan layanan cuti online. “Tahun ini kami menargetkan seluruh ASN memiliki akun TTE aktif. Layanan cuti berbasis online adalah inovasi untuk mempercepat dan mempermudah proses administrasi,” ungkapnya.
Sejak diberlakukannya pendaftaran akun TTE secara daring, jumlah ASN Kemenag Simeulue yang memiliki akun meningkat signifikan dari 27 akun menjadi 146 akun, atau naik sekitar 441% hanya dalam tiga hari. Dengan total 333 ASN, saat ini sekitar 43,8% di antaranya telah memiliki akun aktif.
Kemenag Simeulue berharap percepatan ini mampu mendukung efektivitas pelayanan administrasi kepegawaian sekaligus mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, sejalan dengan semangat digitalisasi dan penguatan nilai-nilai keislaman dalam dunia pendidikan.