Suka Makmue (Humas) --- Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nagan Raya laksanakan majelis taklim, Selasa (25/7).
Kegiatan yang berlangsung di aula kantor setempat diikuti oleh Kasubbag TU Tarmidhi, SAg MA, para kepala seksi dan seluruh pegawai Kemenag.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya Samhudi, SSi membuka secara langsung kegiatan tersebut.
Dalam kata sambutan Samhudi menyampaikan perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah untuk mensyiarkan agama Allah, nabi datang untuk membebaskan kota mekkah.
"Begitu hebatnya Rasulullah SAW mampu menaklukkan kota mekkah dengan tidak ada tumpahan darah sedikitpun," ujar Samhudi
Hijrah sekarang bagaimana meninggalkan pelanggaran-pelanggaran dan menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah Swt.
"Orang yang punya niat baik saja tidak cukup, tapi bagaimana cara menjalankannya dengan cara yang baik," terang Samhudi.
Setelah pembukaan berlangsung kemudian langsung diisi tausiah oleh ustadz Syamsuddin Muda, BA.
Dalam ceramah ustadz Syamsuddin menyampaikan apa yang dapat dikerjakan hari ini kerjakan sekarang dan jangan tunggu esok.
Ustadz Syamsuddin menyampaikan ada empat ciri orang yang bertakwa menurut Ali Bin Abi Thalib.
"Pertama, merasa takut kepada Allah Swt yang mempunyai sifat Maha Agung. Kedua, beramal apa yang diwahyukan oleh Allah Swt. Ciri ketiga merasa cukup dengan pemberian Allah Swt walaupun hanya sedikit. Dan yang keempat senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kembali menghadap Allah," jelasnya.
Syamsuddin juga mengingatkan, dalam setiap tahun harus ada peningkatan menjadi lebih baik, baik dalam bekerja maupun beribadah, jangan hanya seperti itu saja.
"Usia yang semakin menginjak kematian, haruslah menjadi manusia yang berperilaku menjadi lebih baik dalam segala hal, harus ada peningkatan dari tahun sebelumnya, jangan hanya seperti itu saja," ucapnya sambil memberi contoh seperti tampi.
Begitu juga didalam bekerja, untuk rezeki sudah diatur semuanya, tinggal manusia berusaha.
"Urusan rezeki Allah sudah mengatur karena rezeki tidak serentak dan tidak sama. Allah menciptakan segalanya dan memberi kebutuhan kepada ciptaanya," terangnya. []