Lhokseumawe (Muazir M) --- Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Bagi Remaja Kota Lhokseumawe di Aula MAN 1 Lhokseumawe, Sabtu (23/7/2022).
Selaku fasilitator dalam kegiatan tersebut, Kasi Bimas Islam H. Zainal Abidin, S.Ag.,M.Pd menyampaikan adapun kegiatan ini menyasar para remaja di Lhokseumawe khususnya remaja usia sekolah.
Kasi Bimas Islam juga menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mencegah terjadinya pernikahan dini dikalangan remaja di Lhokseumawe.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe Drs. H. Zulkifli Idris, M.Pd dalam arahan dan bimbingannya pada saat membuka kegiatan menyampaikan, pernikahan harus direncanakan untuk menghasilkan generasi yang berkualitas.
“Pernikahan perlu persiapan yang matang untuk suksesnya masa depan,”
“Pernikahan usia dini sangat rentan dan beresiko hal ini dikarenakan belum cukup persiapan yang dimiliki.”
“Pernikahan tidak hanya melihat aspek fisik semata, melainkan seseorang harus menyiapkan ilmu dalam berumah tangga, aspek kesehatan, kesiapan mental dan emosional serta pendidikan,” terang Zulkifli.
Lebih lanjut, Zulkifli juga menjelaskan batasan usia yang diperbolehkan untuk menikah berdasarkan Undang-Undang Perkawinan.
Terakhir Kakankemenag Lhokseumawe tersebut menyampaikan sebagai pelajar harus memiliki motivasi dan semangat dalam meraih cita-cita di masa depan.
“Belajar yang tekun untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat serta selalu dengarkan nasihat guru dan orang tua agar menjadi generasi yang dapat dibanggakan,” ujarnya.
Kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah bagi remaja di ikuti oleh 50 pelajar yang berasal dari MAN 1 Lhokseumawe.
Dalam kegiatan tersebut, para remaja tersebut akan dibekali ilmu seputar perkawinan dan juga materi seputar kesehatan terkait menjaga reproduksi yang disampaikan oleh pemateri dari IBI Lhokseumawe, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Lhokseumawe, Akademisi serta dari Forum Generasi Berencana Kota Lhokseumawe.