CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kemenag dan Disdik ke Pulau Banyak, di Singkil Disambut Tari Pak-Pak

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 583
Selasa, 1 Maret 2016
Featured Image

[Singkil | Tarmizi/Yakub]  Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kabid PAI Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh Drs H Saifuddin AR dan jajarannya, bersama tim Disdik Aceh kunjungi Aceh Singkil, Ahad (28/2). Sebelum lanjutkan ke Pulau Banyak, Kabid bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh Drs H Hasanuddin Darjo MM,  disambut tari Pak-Pak (tari penyambutan tamu-red), oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Danau Paris, di Singkil.

Ratusan siswa-siswi sudah menunggun rombongang Kadis di SMA 1 Danau Paris yang terletak di Desa Biskang. Selanjutnya Kabid dan Kadis dikalungkan ulos (kain adat Aceh Singkil-red) oleh Kepala Sekolah (Kasek) dan masyarakat Danau Paris.

Di hadapan ratusan siswa, Hasanuddin sampaikan salam dari Gubernur Aceh Doto H Zaini Abdullah kepada seluruh masyarakat Aceh Singkil serta seluruh siswa-siswi dan para Dewan Guru, dengan slogan Gubernur: Ayo Sekolah, Ayo kerja, Aceh pasti bisa.

“Gubernur Aceh titip salam untuk seluruh masyarakat Aceh singkil, sesuai dengan tiga slogan yang tadi Insya Allah masyarakat Aceh akan sejahtera,” ujar Hasanuddin, didampingi Pak Din (sapaan Drs H Saifuddin AR).

Dalam silaturrahmi ke nanggroe  Hamzah Fansury, ia juga memotivasi para siswa, agar terus belajar, agar semua siswa-siswi yang ada di Aceh Singkil menjadi hebat dan terkenal ke seluruh dunia. Kadis juga menyahuti permitaan Kasek, menyangkut dengan ruang kepala sekolah, ruang pustaka maupun yang lainnya menyangkut dengan fasilitas kegiatan belajar mengajar.

“Nanti sepulang dari sini saya akan sampaikan permitaan bapak kepada Pak Gubernur Aceh langsung, agar masuk dalam APBA,” janji Hasanuddin, mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (Kaban BKPP-Luh) Aceh itu.

Perubahan Fasilitas belajar di Singkil baik itu ruang pustaka dan saranan lainnya akan dibangun segera, karena prinsip Pak Gubernur kita pendidikan itu setara,” janji Hasanuddin Darjo. Seusai di sana rombongan akan berangkat ke Pulau Banyak dalam rangka memonitoring langsung persiapan Ujian Nasional 2016.

Laptop di Perbatasan

Sebelum ke Pulau Banyak, Kadis dan Kabid, kunjungi SMP Perbatasan Aceh dan Tapanuli Tengah. Di sini, Hasanuddin sumbang 10 laptop. Di SMP Swasta Anshar Lae Balno, Kecamatan Danau Paris, yang merupakan sekolah terakhir yang terletak di perbatasan Aceh dan Kabupaten Tapanuli Tengah Sumut, pada Kadis Kasek Dewi Israfiah mengharapkan perhatian penuh Disdik kepada sekolah yang ia pimpin. Menurutnya selama ini sekolah yang ia pimpin serba kekurangan untuk itu ia berharap penuh agar dapat dibantu semampu mungkin.

“10 buah laptop dari Pak Gubernur, saya tambah satu buah, teman– teman lain juga tambah, jadi semuanya jadi 15 buah laptop,” rinci Hasanuddin, mantan Kapala Badan Perpustakaan dan Arsip (Kaban Arpus) Aceh itu.

“Walaupun kita tinggal di daerah terpencil, kualitas pendidikan kita sama semua, karena pendidikan kota dan desa sama semua,” jelas Hasanuddin. Disebutkan dirinya fokus utama Pemerintah Aceh dalam bidang pendidikan ialah terus memperhatikan para guru-guru siswa  yang ada di daerah-daerah terpencil, menurutnya untuk tahun mendatang guru tingkat SMP dan SMA akan dilimpahkan kewenangannya kepada Provinsi.

“Dengan perlimpahan kewenanga tersebut, nanti kita akan tempatkan guru-guru di daerah terpencil,” kata pria yang disebut-sebut akan di usung mendampingi Zaini Abdullah dalam Pilkada 2017 ini. Hasanuddin juga mantan Sekda Agara.

“Kami disini selain fokus pada kegiatan belajar Pramuka juga kami menggunakan lingkungan untuk belajar, dengan begitu siswa tidak merasa jenuh,” ujar Bu Dewi.

Pantau UN di Pulau Banyak

Dalam menjalankan misi Gubernur, Kadis kunjungi juga Pulau Banyak. Dengan menumpang sebuah kapal Pemkab Aceh Singkil, Hasanuddin dan rombongan disambut masyarakat Pulau Banyak, walimurid dan guru serta kepala sekolah dengan begitu antusias. Di Pulau Banyak, Kadis pada malamnya disambut dengan sejumlah tarian tradisional salah satunya tarian Searampang 12 yang dimainkan oleh para siswa dan siswi SMP di bawah group Dendang Sakti dan tarian Ranub Lampuan serta sejumlah tarian lainnya.

Dalam sambutannya Kadis, yang mendapat perintah Gubernur Aceh Doto Zaini Abdullah untuk ke Pulau Banyak, menyampaikan salam Pak Gubernur. “Gubernur dalam rangka menyahuti salah satu isi Nawacita Presiden Jokowi untuk membangun pendidikan daerah tertinggal, terpinggir dan terluar, karena itu juga kami hadir di sini, kami datang ke sini, di Pulau Banyak,” ujarnya. 

“Saya sebagai Kadisdik akan berupaya menjalankan amanah membangun pendidikan Pulau Banyak,” ucap Hasanuddin. Ada sejumlah pertanyaan dan permasaalahan pendidikan di Pulau Banyak yang disampaikan oleh perwakilan Kepala Sekolah dan wali murid. Namun hal ini disahuti langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh dengan menunjukkan langsung kepada penanggungjawabnya baik itu dari UPTD maupun Kabid yang membidangi masing-masing tupoksi.

Di sana, ada di antarnya, Kabid Dikmen Hamdizal, Kabid PLBLS Zulkifli Ali, Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh Zulkarnaini, Kepala BPKB Aceh As’ari, Kepala UPTDPPMG Wilayah I Nila Rosnilawati , Kepala UPTDPPMG Wilayah II Muslim, Kepala UPTDPPMG Wilayah V Jufria, Kepala UPTDPPMG Wilayah VII Bismi, Kepala UPTDPPMG Wilayah VIII Adi Multa, Koordinator Pengawas Pendidikan Aceh Adnan Majid. dan Kasubbag Kepegawaian dan Tata Laksana Disdik Aceh Helmizar.

Warga dan Guru yang ada di dua Pulau di Aceh Singkil,  Pulau yang dimaksud yaitu Kecamatan Pulau  Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB) mengeluhkan berat Kadis, karena kurangnya saranan dan prasarana belajar serta penambahan tunjangan guru di daerah terpencil tersebut. “Di sini kami juga masih kekurangang guru PNS serta tunjangang guru daerah terpecil disini sangat sedikit,” keluh Amrim SPd  kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan  Pulau Banyak Barat.

Beberapa perwakilan masyarakat juga menyampaikan langsung permohonan  gedung belajar, alat bantu proses belajar mengajar serta speed boat untuk trasportasi siswa tingkat SMP dan SMA untuk menempuh pendidikan dari Pulau Teluk Nibung menuju pusat Kecamatan Pulau Banyak dikarenakan di Pulau teluk Nibung  tidak ada sekolah SMP dan SMA, siswa disana terpaksa harus naik perahu untuk pergi sekolah tingkat SMP dan SMP ke Pulau Banyak.

“Kami di sini juga tidak ada alat trasportasi bagi siswa SMP dan SMA untuk menempuh pendidikan ke Pulau Banyak untuk itu kami meminta Gubernur Aceh Bapak Zaini Abdullah  untuk menyahuti permitaan kami,” minta Zainuddin tokoh masyarakat Desa Haloban Pulau Banyak Barat (PBB).

“Ini nanti saya akan sampaikan langsung kepada Bapak Gubernur Aceh Doto H. Zaini Abdullah mengenai permitaan Anda-anda di sini, mohon dukungangnya bapak Gubernur siap membantu demi Pendidikan Aceh,” pungkas Kadis didampingi Kemenag.

Sementara salah seorang warga menuturkan, di daerah pulau ini, kami kekurangan guru, kekurangan sarana dan prasarana, kekurang infrastruktur jalan, kekurangan kendaraan untuk ke sekolah anak–anak yang harus mengharungi laut yang dalam, kekurangan ruang, alat belajar, bahkan di SMA Pulau Banyak Barat (PBB) Guru dan Kepala Sekolah terpaksa berkantor di gubug tidak berdinding. Katanya, “Di situ kantin dan di situ pula kantor, ini masalah besar yang kami mohon untuk di tangani pemerintah, baik itu Pemerintah Aceh maupun pemerintah Pusat, mohonlah kami diperhatikan.”

Aspirasi Lewat Puisi

Di hadapan Kadis dan rombongan, siswi SMA I Pulau Banyak Barat membacakan sebuah puisi khusus yang dianggap bermakna. Puisi ini dikumandangkan oleh Erliwani Zai, pelajar SMA kelas XIIIPA, Erliwani adalah gadis hebat yang berasal dari Gampong (desa–red) Ujong Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Menurut amatan admin, sekolah SMA yang terletak di Gampong Asan Tola, Kecamatan Pulau Banyak Barat ini hanya ada empat lokal, dengan jalan menuju ke sekolah tersebut sangan sempit dan semak, ada yang lebih memprihatinkan lagi, kantor guru sekolah tersebut hanyalah sebuah gubuk biasa, yang beratap rumbia dan tidak berdinding. Ditanya, ‘kenapa ada yang masak air di kantor kalau ini memang kantor guru’. “Ini kantor guru dan ini juga kantin,” jawabnya sebelumnya disambut Tarian Ranub Lampuan, Puisi dan Tarian Tarek Pukat.

Untuk Puisi, Sarwani menjadi hero yang mendendangkan puisi karangannya di hadapan khalayak ramai, puisi tersebut berjudul Sekolah Ku. “Kami akan membangun sekolah mu, kami akan bekerja keras memajukan sekolah mu nak, sehinga tiada lagi perbedaan antara sekolah di pulau dengan sekolah di daratan, pendidikan semuanya sama,” tambah Kadis.

Inilah puisi yang ditulis Erliwani dan dibacakan sendiri: Sekolah ku/ Jauh dari keramaian kota/ Di sudut kampong-kampong kecil yang hampir tak terlihat/ Berdiri sebuah bangunan sekolah yang kecil/ Suasana hening seperti kota mati/  Kecil dan kumuh, tapi ilmu yang menjadi isinya/ Tak pudar dengan segala rintangan mendirikannya/ Rintangan yang cukup mengancam….

Usai RKA-SK

Rombongan Kabid PAI ke Singkil dan Pulau Banyak, bersama Disdik, saat rombongan Rakor Penyusunan dan Pembahasan Rencana Kerja Anggaran dan Satker (RKA-SK) 2017 Kemenag Aceh, sedang pulang dari Meulaboh, Sabtu (27/2).

Ke Pulau Banyak rombongan berangkat dengan kapal laut dengan jarak tempuh lebih kurang empat jam perjalanan dari Aceh Singkil.  Di Pulau banyak Dinas pendidikan Aceh nantinya akan mengunjungi serta melihat persiapan menghadapi UN di sejumlah sekolah yang ada di sana, Kadis Pendidikan Aceh juga akan melakukan pertemuan dengan tenaga pendidikan dan Tenaga Kependidikan. 

Sementara sebelumnya, Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh juga telah berkunjung ke Pulau Banyak bersama Tim Menkopolhukam RI dan Bupati Aceh Singkil, Jum’at (5/2). Saat itu bersamaan dengan kunjungan kerja dalam pencarian solusi pendirian Rumah Ibadah di Kab Aceh Singkil, setelah agenda di Aceh Jaya dan Kota Sabang. [yyy]

[Foto2: Tarmizi A Gani/Darwin/Yakub]

 

 

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh