Idi (Irfan Humas)---Kantor Kementerian AgamaKabupaten Aceh Timur menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yangdilaksanakan di halaman MAN 1 Aceh Timur, Senin (05/2).
Hadir dalam kesempatan tersebut sekda kab Atim M.Ikhsan Ahyat, S.STP., M.AP, Asisten II Sekda Aceh Timur, Usman Arahman dan Seluruhpejabat dan pegawai di Lingkungan Kemenag Atim, MAN dan MTs turut menghadiriacara tersebut baik PNS dan Non PNS termasuk juga Tenaga Penyuluh Agama Islam(PAI) yang ada di KUA Kecamatan.
Kepala Kankemenag Atim Drs H Marzuki Ansari MAdalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini juga termasuk sebagai ajangsilaturrahmi bagi pegawai kemenag dan pemerintah Daerah. “Maulid merupakan carakita mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW selama berdakwah. Sebagai umatmuslim tentu harus menjadikan Rasulullah sebagai panutan dalam menjalanikehidupan kita sehari-hari,” Sebutnya.
Lebih lanjut, H Marzuki mengucapkan rasa terimakasih kepada para Tamu undangan atas kesempatannya untuk menghadiri kegiatanMaulid ini. Ia berharap melalui kegiatan Maulid ini para ASN Kemenag Atim dapatlebih meningkatkan etos kerja, etos intelektual dan etos ibadah dalammenerapkan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama.
Dalam ceramah singkatnya, H Marzuki mengawalinyadengan mengajak semua yang hadir untuk membaca sejarah sekaligus menelaah danmeneledani sifat-sifat Rasulullah yang ada didalamnya sesuai dengan tema acarayaitu 'Meneladani Akhlaq Nabi Muhammad SAW sebagai bekal membangun pribadi yangunggul'.
"Paling utama harus kita pelajarai darisifat nabi adalah sabar sebagaimana kisah beliau saat memberi makan kurmaseorang yahudi yang sudah tua meskipun dirinya selalu dihina. Namun buahkesabaran beliau adalah saat orang tua tersebut masuk Islam setelah mengetahuibahwa yang memberinya makan selama ini adalah Nabi Muhammad SAW," Ujarnya.
"Kita juga harus sabar menjalani perintahAllah SWT. Sabar untuk tidak melakukan perbuatan maksiat. Dengan kesabaranInsya Allah akan berbuah manis akhirnya. Selanjutnya yang perlu kita pelajariadalah sifat Istiqomah dalam melakukan ibadah dan kebaikan semata-mata karenaAllah SWT. Lebih baik kebaikan sedikit tetapi istiqomah daripada banyak tetapitidak istiqamah," tambahnya.[SY]