Banda Aceh (Humas) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh meluncurkan dana dana Bantuan Operasional Sekolah/Pendidikan (BOS & BOP RA) tahun 2022 untuk 1165 madrasah di Provinsi Aceh.
Untuk tahap ke-2 ini jumlahnya mencapai Rp 90,375 miliar.
Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg merincikan dana BOS dan BOP RA sebesar Rp 90,375 miliar tersebut diperuntukkan bagi 1165 Madrasah mulai jenjang Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan Madrasah Aliyah (MA) yang ada di Aceh.
Penyaluran tersebut merupakan bagian dari program dana BOS Kementerian Agama untuk 48.660 madrasah di seluruh Indonesia, yang menyalurkan dana BOS dan BOP RA tahap ke-2 melalui rekening bank penyalur (RPL) sebanyak Rp 1.166 Triliun.
Iqbal mengatakan dana tersebut itu terdiri atas Rp 3,167 miliar untuk 49 Madrasah di Aceh Selatan, Rp 4,952 miliar untuk 61 Madrasah di Aceh Tenggara, Rp 6,342 miliar untuk 71 Madrasah di Aceh Timur, Rp 4,406 miliar untuk 87 Madrasah di Aceh Tengah, Rp3,978 miliar untuk 38 Madrasah di Aceh Barat, Rp 8,835 miliar untuk 73 Madrasah di Aceh Besar.
Kemudian Rp 8,530 miliar untuk 107 Madrasah di Pidie, Rp 7,844 miliar untuk 124 Madrasah di Aceh Utara, Rp 1,071 miliar untuk 27 Madrasah di Simeulue, Rp 1,783 miliar untuk 23 Madrasah di Aceh Singkil, Rp 7,316 miliar untuk 79 Madrasah di Bireuen, Rp 1,630 miliar untuk 23 Madrasah di Aceh Barat Daya.
Selanjutnya Rp 1,415 miliar untuk 21 Madrasah di Gayo Lues, Rp 1,340 miliar untuk 25 Madrasah di Aceh Jaya, Rp 1,320 miliar untuk 25 Madrasah di Nagan Raya, Rp 4,073 miliar untuk 88 Madrasah di Aceh Tamiang, Rp 2,655 miliar untuk 49 Madrasah di Bener Meriah, Rp 3,138 miliar untuk 47 Madrasah di Pidie Jaya, Rp 5,558 miliar untuk 33 Madrasah di Banda Aceh, Rp 605,2 juta untuk 7 Madrasah di Sabang, Rp 4,868 miliar untuk 47 Madrasah di Lhoksumawe, Rp 4,025 miliar untuk 37 Madrasah di Langsa dan Rp 1,514 miliar untuk 20 Madrasah di Kota Subulussalam.
“Dari semua dana BOS dan BOP RA yang disalurkan memang ada beberapa yang terdapat keterlambatan akibat pemblokiran dan perlu buka blokir satu persatu, jadi itu yang memperlambat, tapi alhamdulillah saat ini prosesnya sudah berjalan lancar,” Kata Iqbal didampingi Kabid Penmad Zulkifli.
Ia menyebutkan penyaluran di Aceh bekerjasama dengan dua bank dalam proses pencairannya, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Aceh Syariah.
“Jadi nanti dari masing-masing daerah, proses pencairannya di bank yang paling terdekat dari bank tersebut,” ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya dana BOS dan BOP RA ini, ke depan bisa tertib dan efisien dan sistem penyalurannya dari pihak bank harus aktif untuk lembaga madrasah yang terpencil.
“Ini kan ada juga lokasi madrasah yang berada di daerah terpencil dan jauh dari bank ini berada. Maka kalau untuk ke bank tersebut untuk pencairan, tidak mudah, kami sudah konfirmasikan kalau bisa pihak bank yang langsung ke sana bawa buku sekaligus dengan dananya,” harapnya.[]