Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh kembali menyalurkan bantuan untuk sejumlah wilayah yang terdampak banjir di Aceh, Jumat, 5 Desember 2025.

Penyaluran bantuan tahap terbaru dilakukan di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen. Di Pidie Jaya, Kemenag Aceh memberikan bantuan sembako kepada Dayah Darul Munawarah.

Meski tidak terkena dampak banjir, dayah tersebut membuka dapur umum karena banyak santrinya berasal dari daerah terisolasi dan tidak dapat pulang menjenguk keluarga mereka akibat akses yang terputus. Bantuan ini diharapkan mampu meringankan kebutuhan para santri selama situasi darurat.

Sementara itu, di Kabupaten Bireuen, Kemenag Aceh menyerahkan bantuan sembako kepada dua pesantren yang terdampak cukup parah, yaitu Dayah Mudi Mesra dan Dayah Ummul Ayman.

Kedua pesantren tersebut mengalami kerusakan fasilitas yang parah erta terganggunya aktivitas pendidikan akibat banjir bandang yang menerjang kawasan itu beberapa hari terakhir.

Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari MSi menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian Kementerian Agama terhadap lembaga pendidikan keagamaan serta masyarakat yang terdampak bencana.

“Kami ingin memastikan bahwa pesantren, dayah, masjid, dan madrasah tetap mendapat perhatian, terlebih di masa sulit seperti ini,” ujar Azhari.

Selain menyalurkan bantuan logistik, Kemenag Aceh juga mengerahkan tim relawan ke berbagai wilayah yang terdampak banjir.

Bersama Kemenag Banda Aceh dan Kemenag Aceh Besar, relawan diturunkan ke Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang.

Para relawan akan fokus membantu proses pembersihan fasilitas ibadah dan pendidikan yang terdampak banjir, seperti masjid, meunasah, dan madrasah.

“Kami telah menginstruksikan jajaran Kemenag kabupaten/kota untuk bergerak cepat mendukung proses pemulihan. Relawan akan melakukan pembersihan masjid dan madrasah agar fasilitas tersebut bisa segera kembali digunakan masyarakat,” lanjutnya.

Azhari menegaskan bahwa Kemenag Aceh akan terus memantau kondisi lapangan dan menyalurkan bantuan secara bertahap sesuai kebutuhan. Ia juga mengajak seluruh jajaran dan masyarakat untuk tetap waspada serta menjaga solidaritas dalam menghadapi musibah ini.

“Bencana ini menguji kekuatan kita, namun juga menunjukkan semangat kebersamaan masyarakat Aceh. Kami berharap bantuan ini dapat membantu mempercepat pemulihan di daerah yang terdampak,” tutupnya.[]