Aplikasi online tersebut diperuntukkan untuk ujian bagi Kepala Madrasah, guru, operator dan siswa.

Launching dilakukan sekaligus pada kegiatan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Madrasah (K2M) MI, MTs dan MA disaksikan Kabid Penmad H M Idris MPd dan para Kasi pada Bidang Penmad Kanwil Kemenag Aceh.

Mewakili Kakanwil Kemenag Aceh, Kabid Penaizawa, Drs H Azhari yang melaunching aplikasi itu mengungkapkan syukurnya bahwa aplikasi tersebut dapat dilauching sebagai bentuk peningkatan mutu madrasah dan menjadi indikator terhadap kemampuan guru hingga siswa.

"Alhamdulillah, hari ini kita sudah bisa berinovasi dengan adanya aplikasi online, semua tingkatan mulai dari kepala madrasah, guru hingga siswa sudah bisa di buktikan dengan ujian semester berbasis online, lebih memudahkan dan terjaminnya netralitas terhadap penilaian," ucap Azhari.

Azhari juga mengatakan melalui aplikas dari provinsi sudah dapat  memantau, mengontrol dan mengkoordinir hasil ujian para siswa. 

Ditambahkannya, perkembangan teknologi yang tak terhindar lagi harus mampu dimanfaatkan sebaik mungkin terhadap keberlangsungan pendidikan.

"Karena sekarang ini semua berbasis teknologi dan online, maka kita juga harus bisa bersaing dalam dunia pendidikan dengan menggunakan teknologi," sebutnya.

Azhari berharap madrasah sebagai bagian dari lembaga pendidikan Islam harus terus memacu diri untuk mengembangkan sumber daya yang ada dan menjadi semakin lebih baik.

Sementara ketua panitia kegiatan Drs Mukhlis MPd menyebutkan bahwa banyak keuntungan yang diperoleh dari ujian berbasis online tersebut.

"Disamping hemat waktu, adanya aplikasi ujian semester berbasis online dapat mengurangi biaya kertas, menekan praktik calo,  menekan resiko kesalahan, uji kejujuran, hemat anggaran negara dan soal lebih mudah di kerjakan," ujar Mukhlis.

Adapun tujuannya yaitu untuk meningkatkan mutu Madrasah di mulai dari ujian semester Online yang berpusat di Provinsi.[]