Banda Aceh (Humas)---Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh mendukung sepenuhnya Pemerintah Bireuen yang ingin mendeklarasikan daerah tersebut sebagai Kota Santri pada upacara peringatan Hari Santri Nasional 2020.

Bentuk dukungan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikirimkan melalui surat kepada Buputi Bireuen.

Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg di Banda Aceh, Selasa, 20 Oktober 2020.

Iqbal mengatakan pihaknya sangat sepakat apabila Bireuen dijadikan sebagai Kota Santri.

Sebab, daerah dengan julukan Kota Juang ini memiliki 154 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 51.980 orang.

Iqbal juga mengatakan di Bireuen juga memiliki Ma’had Aly (pendidikan dayah tinggi) yang berkedudukan di Kecamatan Samalanga dan merupakan satu-satunya Ma’had Aly di Aceh dengan akreditasi A.

“Pesantren di sana juga membuka ruang belajar bagi santri-santri mancanegara dan memiliki pengajian rutin secara virtual yang diikuti oleh masyarakat di dalam maupun luar  ,  saya kira sangat layak Bireuen sebagai Kota Santri,” katanya.

Ia berharap, dengan adanya dukungan ini ditambah lagi dukungan tokoh ulama, akademisi, dan tokoh masyarakat, keinginan menjadikan Bireuen sebagai Kota Santri dapat terwujud.

“Rencananya deklarasi akan dilakukan oleh Plt Gubernur Aceh, Pak Nova Iriansyah pada peringatan Hari Santri nanti,” ucap Iqbal.

Pada even ini juga akan dilakukan penyerahan Surat Keputusan Agama RI tentang Izin Operasional Ma'had Aly, pemberian penghargaan kepada 3 dayah terbaik.

Kemenag Aceh juga telah mengirimkan surat melalui Kemenag kabupaten/kota dan diteruskan ke dayah-dayah untuk menggelar doa bersama pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Ia berharap seluruh pondok pesantren memanjatkan doa agar wabah Covid-19 segera hilang.

"Kami mohon kepada seluruh santri di Aceh untuk terus memanjatkan doa dan meminta kepada Allah supaya wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir dan hilang di bumi tercinta ini," katanya.[]

#Hari Santri Nasional

"Santri Sehat Indonesia Kuat"