Banda Aceh – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Acehbersama Yayasan Syeikh Zayed Uni Emirat Arab (UEA) kembali mengadakan pertemuandan membahas lanjutan terkait kerjasama kedua lembaga.
Pertemuan dan silaturrahmi ini dihadiri para pimpinan YayasanSyeikh Zayed UEA, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari, Kabag TU Ahmad YaniSPdI, dan para Kabid di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh, digelar di aula kantorsetempat, Rabu 20 September 2023.
Kegiatan ini juga telah digelar sebelumnya ditempat yangsama, Kamis (7/9) lalu.
Kakanwil Drs H Azhari mengucapkan selamat datang para Syeikh,di tempat kami. Ini menjadi momen kebahagiaan bagi kami dan semoga memberi manfaatdan berkah bagi kita semua dalam melayani umat.
Azhari juga menjelaskan tentang kondisi kekinian di Aceh,dimana kondisi masyarakat yang mayoritas Muslim, namun semua minoritas disinihidup dengan rukun, tenang dan damai.
Ia mencontohkan, salah satu Kampung di Aceh, yakni Peunayong,di daerah tersebut hidup warga dengan berbagai agama, dan mempunyai tempatibadah masing-masing. “Tetapi mereka dapat hidup berdampingan tanpa adanyagesekan, malahan saling membantu satu sama lain,” kata Azhari.
Menurutnya, nilai wasathiyah dan tasamuh berkembang denganbaik di Aceh. Toleransi dan moderasi beragama hingga kini terjaga dengan baikjuga.
Azhari juga mengatakan para penyuluh agama Islam di Aceh jugamempunyai peran yang mumpuni dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Demikian juga di madrasah, kita menebarkan tatacara moderasiberagama melalui pendidikan, sehingga nilai-nilai kebaikan dapat diterapkandengan tepat bagi siswa-siswa madrasah,” ucapnya.
Mitra kedua lembaga ini kedepan, dapat melakukan kerjasama yang lebih luas, melibatkan banyak pihakseperti Pemerintah Aceh dan DPRA. Kerja sama ini akan meliputi pembangunanmasjid, sedang dijajaki di Indonesia bagian timur dan barat, dan Aceh masukpilihan yayasan dari ibu kota UEA, Abu Dhabi. Selain pembangunan masjid,juga akan ada sarana pendukung lain di sekitarnya.
Pihak Yayasan Syeikh Zayed UEAmenyatakan sangat tertarik dengan Aceh, dan berharap tindaklanjut kerjasamayang akan dilakukan dapat berjalan maksimal dan memberi manfaat ke masyarakat.
Setelah mendengar pendapat dariKanwil Kemenag Aceh, mereka juga mengakui keterbukaan masyarakat Aceh dalammenerima pihak luar, dan tidak bersifat ekslusif dan punya banyak potensi. Hal ini akan mempermudahjalan dan peluang kerjasama yang lebih besar di berbagai sektor.
Kegiatan ini turut dihadiri Kadis Syariat IslamProvinsi Aceh Zahrul Fajri S Ag MH, Kabid PAI H Khairul Azhar, SAgMSi, Kabid PHU Drs H Arijal MSi, Kabid Penmad H Zulkifli SAg MPd, Kabid PDPontren Dr H Muntasyir SAg MA, dan Plt Kabid Urais, Dr H Alfirdaus Putra SHI MA.[]