Ungkapan duka tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh usai mendapatkan informasi tentang musibah tersebut.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kita turut berduka cita sedalam-dalamnya, kita sangat merasa kehilangan, beliau adalah seorang ulama besar dari Aceh yang dikenal di Indonesia bahkan dunia," ucap Kakanwil, Kamis (12/12).

Semoga almarhum guru kita diterima semua amalannya dan ditempatkan di surga Allah, Kakanwil mendoakan.

"Kami berharap semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan sabar menghadapi ujian ini, karena semua Allah yang menentukan," sebut Kakanwil.

Kabar duka tentang meninggalnyan almarhum Prof Muslim Ibrahim tersiar secara luas dan cepat di berbagai media.

Prof Muslim Ibrahim menghembus nafas terakhir pada Kamis (12/12) sekira pukul 17.59 Wib di kediamannya.

Untuk informasi, Prof Muslim merupakan Guru Besar Fiqh Muqaran, UIN Ar-Raniry sekaligus sebagai intelektual muslim, ulama, Ketua MPU Aceh, dan juga Dewan Pengawas Ekonomi Syariah Aceh.

Selain pengabdiannya di MPU Aceh, Prof Muslim juga aktif membantu membangun wisata halal, Lembaga Keuangan Syariah (LKS), sektor kesehatan, dan bahkan berbagai sektor pembangunan lainnya, seperti sertifikasi halal bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Dijadwalkan, almarhum akan dikebumikan besok, Jum'at (13/12) pagi di lokasi pemakaman umum Desa Limpok, Kec Darussalam Aceh Besar.[]