[Banda Aceh | Yakub] Majalah Santunan Kanwil Kemenag Aceh yang sudah puluhan tahun terbit itu, telah dikoleksi oleh beragam kalangan, dalam dan luar negeri. Sejak satu dekade ini, usai majalah dicetak (terutama saat masih bulanan) di Serambi Indonesia (PT Aceh Media Grafika), majalah memang rutin dikirim ke alamat.
PT Pos Indonesia mendistribusikan, selain ke Satker se Aceh, juga ke semua Kanwil di nusantara, instansi terkait, dan ke Pinmas Kemanag RI. Pengirimannya ke Satker biasa per bulannya, dan untuk sasaran lainnya, biasa dalam tiga-empat nomor, sekali kirim.
Siang Senin (29/2), utusan khusus Pustaka Kongres AS, Drs Arifin Pramono mendatangi Subbag Informasi dan Humas/Inmas Kanwil Kemenag, sebagaimana janji sebelumnya. Salah satu misinya, menjemput majalah cetak. Arifin ialah salah satu Library of Congress Office Acquisitions Specialist, di kantor Library of Congress Office, Southeast Asia Embassy pf The Unitet State of America. "Jenguk kami di http://www.locjkt.or.id," katanya.
Kepada tamu itu, selain majalah Santunan edisi 2013, 2014, 2015, CD, Profil Kanwil, Inmas juga serahkan buku Masjid Bersejarah di Nanggroe Aceh (penerbit Penamas Kanwil 2019), untuk koleksi Pustaka, yang katanya, perpustakan itu terlengkap di dunia itu.
“Di Pustaka Kongres AS, bahkan ada Santunan punya 20 tahun silam,” jelas Drs Arifin Pramono, utusan khusus itu. Selain ke Kanwil, Arifin juga telah kunjungi beberapa lembaga di Banda Aceh, misalnya Badan Penanaman Modal Aceh/Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Aceh.
“Hasil publikasi ini, selanjutnya akan disimpan sebagai koleksi di Library of Congress, Washington DC, Amerika Serikat, untuk menambah khazanah informasi tentang Indonesia dan Asean bagi anggota Kongres AS, peneliti, dan juga bagi kepentingan masyarakat Indonesia sendiri,” jelas Field Direkto Library of Congress Southeast Asia Regional Office Jakarta, Carol L Mitchell Phd, dalam surat pengantar yang admin/redaksi/Subbbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh terima dua pekan lalu. Untuk Regional RI/Asean, beralamat di Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan Jakpus.
Tiga tahun lalu, saat Pemred Santunan di tangan Juniazi Yahya MPd, Arifin juga pernah diserahkan majalah edisi 2011-2012, dalam bentuk bundel pertahun. Saat itu H Juniazi ialah Kepala Subbag Hukum, Humas, dan Kerukunan Umat Beragama (Kasubbag Hukmas-KUB) Kanwil. Kini, Pemred majalah (yang sudah masuk DIPA dan jadi dua bulanan) ada di tangan Kasubbag Inmas, H Akhyar MAg. Pembina majalah Santunan ialah Kakanwil Kemenag Aceh.
Majalah yang tersedia memang tidak lengkap lagi untuk 12 nomor, khusus terbitan 2013, sebab sudah habis dikirim ke Satker, dan beberapa sisanya untuk arsip redaksi/kantor. Namun redaksi menyimpan versi digital, edisi beberapa tahun. “Siapa pun yang berminat, mungkin ada tulisan pembaca di sana, jika mau unduh, silakan klik di aceh.kemenag.go.id/publikasi/malajah…,” jelas Ahsan Khairuna SSosI, salah satu admin web/redaksi majalah. []