[Karang Baru | Muhammad Sofyan] "Barang siapa yang masuk ke dalam masjid maka dia menjadi tamunya Allah. Sebaik-baik tempat di muka bumi ini adalah masjid (Al-Hadits)," demikian kutipan dilontarkan oleh Bahtiar, MA dalam Khutbahnya di Masjid Al-Mukmin Pondok Perkebunan P3 Bukit Bundar pada Jum’at (16/1).

Banyak kita lihat buktinya masjid diselamatkan oleh Allah SWT dari bencana seperti pada peristiwa tsunami (smong; istilah orang Simeulue) yang lalu dan peristiwa tanah longsor di Banjarnegara baru-baru ini.

"Masjid yang berada di tempat yang diterjang bencana tetapi diselmatkan Allah tanpa mengalami kerusakan yang berarti," lanjut beliau.

Marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita karena dengan ketaqwaan itu Allah akan memuliakan kita di dunia dan di akhirat. Walaupun seluruh manusia di muka bumi ini memuliakan kita tetapi kita berada dalam kemurkaan Allah SWT maka kehinaanlah yang akan menimpa kita, lihatlah peristiwa Fir’aun dan Qarun di Zaman Nabi Musa.

"Sebaliknya kendatipun banyak manusia yang membeci dan memusuhi kita, tetapi bila kita dalam ridhanya Allah maka kemuliaanlah yang akan kita peroleh, lihatlah kisah perjuangan Rasulullah beserta sahabatnya," lanjut beliau.

Kehidupan di dunia ini bukanlah kehidupan yang hakiki, dalam Al-Qur-an Allah menyebutkan bahwa kehidupan di dunia ini adalah hanya permainan dan sesuatu yang melalaikan, berbangga-bangga dengan banyaknya harta dan anak, kesenangan di dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu.

Dalam Khutbahnya yang berdurasi singka, da’i Kecamatan Rantau ini membahas tentang firman Allah dalam surat At-Takatsur yang menggambarkan manusia akan bermegah-mengah dengan harta dan kekayaannya, dengan anak yang banyak, mereka berlomba-lomba untuk mendapatkannya sehingga melupakan beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT hingga manusia itu masuk ke dalam kubur.

Tatkala sudah masuk kedalam kubur barulah manusia itu menyadari bahwa semua yang dilakukanya di dunia adalah sis-sia belaka, barulah ia menyadari bahwa kehidupan di dunia ini adalah kehidupan yang singkat sedangkan perjalanan menuju akhirat sangatlah panjang dan membutuhkan bekal yang sangat banyak.

Di akhir khutbahnya Bahtiar mengajak jama’ah Jum’at untuk tidak dilalaikan oleh kehidupan dunia yang melalikan ini dan mengajak jama’ah untuk menggunakan harta yang diberikan Allah untuk beribadah kepada Allah.

“Islam tidak melarang ummatnya menjadi kaya tapi gunakanlah harta itu untuk mendekatkan diri kepada Allah, Islam tidak melarang ummatnya menjadi pejabat, tetapi gunakanlah jabatan itu untuk mendekatkan diri kepada Allah,” pungkasnya. [yyy]