[Banda Aceh | Yakub]  Ada nuansa lain jika yang menyampaikan sambutan pelepasan jamaah haji itu perempuan. Meskipun isinya telah diulangi dan didengar oleh jamaah saat manasik. Namun jika yang menyampaikan di hadapan jamaah yang beragam daerah, oleh seorang Ibu semisal Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE, terasa lain kedengarannya.

"Kita maafkan orang yang tidak memaafkan kita. Kita bantu yang tidak membantu kita, dan kita datangi yang tidak mendatangi kita," ajak Illiza, saat melepaskan Kelompok Terbang (Kloter) 2 Embarkasi Banda Aceh (BTJ-02).

Kloter 2, yang masuk Rabu malam (10/8) dan dilepaskan Kamis sore (11/8) tadi berjumlah semua 393 jamaah, berasal dari lima daerah. Ada dari Banda Aceh (145 jamaah), Aceh Tengah (84 jamaah, dikurangi 2), Aceh Tenggara (63 jamaah), Bener Meriah (46 jamaah, dikurangi 1), dan Gayo Lues (48 jamaah, dikurangi dua) itu.

"Namun ada open seat lima jamaah, karena persoalan data visa, sakit, dan alasan keluarga," jelas Humas Haji H Rusli Lc MSi. Berarti yang berangkat, tinggal 388 jamaah.

"Kebaikan yang kita berikan akan kembali pada kita," katanya, tanpa menggurui, lalu kaitkan dengan ajakan agar jamaah selalu saja berbuat baik, membantu sesama.

Bu Wali menceritakan kiat mencium Hajarul Aswad, atau shalat di sekitar Multazam, dengan membantu orang duluan, maka yang lain akan bantu kita di belakang.

"Kita yang membantu, akan dibantu," bandingnya, dalam acara di Aula Utama (Aula Jeddah), di hadapan Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, para Kakankemenag asal jamah (antara lain, Drs H Amiruddin Husein MA, Drs H Amrun Saleh MA, Drs H Ridwan Qari, dan Saharuddin SAg). Juga hadir para Bupati atau yang mewakilinya.

Lalu Illiza kaitkan nilai perjuangan kita, juga perjuangan naik haji di tengah angka waiting list yang kini hampir 80 ribu itu, dengan keikhlasan. Katanya, akan sia-sia belaka, jika salah niat, misalnya mau dipanggil haji atau hajjah sepulang dari sana.

"Ikhlas itu seperti dalam QS Al-Ikhlash, tidak ada kata ikhlash di sana, yang ada 'Qul Huwallaahu ahad...'," lanjutnya fasih. Illiza fasih juga memandu doa, sebelum resmi melepaskan. Bendera merah putih, saat pelepasan diserahkan Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM, yang pekan lalu ikut sukseskan Porseni Kemenag di Takengon.

Saat penyerahan bendera dan dokumen, didampingi Kakanwil Drs HM Daud Pakeh, para Kakankemenag, dan undangan.

Ada lima petugas dalam Kloter yang kini (saat berita ini naik), sedang prosesi pemberangkatan. Ada Tim Pemandu Haji Indonesia/ Drs Salman. Lalu ada  Drs H Zulfan selaku Tim Pemibimbing Ibadah Haji Indonesia/TPIHI. Kloter 2 yang akan tempati Maktab 71 Mahbas Jin itu dibantu Tim Kesehatan Haji Indonesia/TKHI, dr Rahmad Parmin Subakri, Bukhari Ayub Hasan, dan Fatimah Pardian Katanom.

Dalam upacara pelepasan juga, Walikota ajak jamaah tidak sekali-kali lupakan Allah. "Jika ada cobaan selama di sana, segera lihat kesalahan diri sendiri, bukan menyalahkan orang lain," pintanya di hadapan jamaah asal Koetaradja, dan jamaah asal wilayah tengah Aceh itu.

"Jangan menggibah selama di sana," larangnya, yang dikaitkan dengan kebiasaan jamaah kita saat di Arafah, yang semestinya banyak zikir, istighfar, dan baca Al-Quran selama di sana.

"Tolong doakan agar Pilkada 2017 aman, dan terpilih pemimpin yang amanah, dan yang akan jalankan syariat Islam kaffah," ajaknya sebelum foto bersama, sebelum doa.

"Jangan suka urus orang, menguus sendiri sendiri saja kita tidak sanggup," pintanya, dalam artian, tidak suka mengurus kerja, kebiasaan, dan kekeliruan orang di sana, di Tanah Haram.

"Hingga kini jamaah yang berangkat sudah 779 jamaah (Kloter 1 ada 391, dan Kloter 2 ada 388 jamaah)," jelas Humas Haji 2016, H Rusli Lc MSi, yang bersama Kakanwil dan rombongan menuju Bandara SIM, dari Asrama Haji usai pemeriksaan barang dan badan. Ini angka setelah dikurangi dari jamaah gagal terbang. Kloter 1 open seat 2, dan Kloter 2 ada 5.

Kloter 2 tinggalkan Asrama ke Bandara pukul 21.00 WIB, yang sebelumnya sudah masuk juga Kloter 2, pukul 19.30-20.30 WIB. []