CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Katim Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Aceh Raih Penghargaan Inovasi dan Ekselerasi Terbaik

Foto Penulis
  • Penulis
  • Dilihat 109
Selasa, 9 Desember 2025
Featured Image
Katim Zawa Kanwil Kemenag Aceh Rahmawati menerima anugerah dari Wamenag Romo Syafi'i, Senin (8/12).

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali raih prestasi terbaik dalam sistem pengelolaan zakat dan wakaf. 

 

Ketua Tim (Katim) Zakat dan Wakaf Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Rahmawati Mukhtar STh menerima Penghargaan Inovasi dan Ekselerasi, dari Wakil Menteri Agama (Wamenag) Dr KH Romo R Muhammad Syafi'i SH MHum atau Romo Syafi’i, Senin, 8 Desember 2025.

 

Dalam penutupan Public Expose Annual Report dan Outlook Zakat Wakaf bertema Beragama Maslahat, Zakat Wakaf Berdampak di Grand Mercure Harmoni Hotel Jakarta, Wamenag  serahkan penghargaan untuk 14 lembaga, baik Kanwil, Kankemenag, KUA, Nazhir, Penyelenggara Zawa, dan LAZ, maupun Yayasan dan mitra dari BPN kota. 

 

Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh Drs H Azhari MSi yang akrab sosialisasikan hal zakat wakaf, serta pernah dianugerahi penghargaan sebagai penggagas wakaf produktif berbasis ekonomi kreatif islami, sampaikan apresiasi atas capaian terbaik ini. 

 

Semoga anugerah ini, ajaknya, kian menyemangati kinerja dan pengabdian serta inovasi kita dalam pendampingan dan pengelolaan zawa, serta ikhtiar pemanfaatannya. 

 

"Nazir keren wakaf beken," imbuh Azhari, yang merupakan slogan poplurer untuk program di Kemenag Aceh, yang baru kembali bersama relawan, dari aksi sosial pembersiah masjid dan madrasah berdampak banjir. 

 

Azhari menilai Aceh relatif berhasil membuktikan diri, bahwa wakaf bisa menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi umat yang sangat menjanjikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 Azhari meyakini bahwa aset wakaf yang selama ini pasif bisa digerakkan menjadi unit-unit usaha yang dinamis, bisa menjadi lokomotif penggerak pertumbuhan yang berkelanjutan. Wakaf tidak lagi sekadar ‘amalan pasif’, seperti menyerahkan tanah untuk masjid atau untuk pemakaman umum.

 

Realisasi wakaf produktif itu, katanya, menjadi bukti nyata bahwa gagasannya bukanlah teori semata. Lebih dari sekadar menghasilkan profit, unit-unit usaha tersebut telah membuka lapangan kerja, memberdayakan masyarakat, dan menggerakkan roda ekonomi di daerah.

 

Kemenag, kata Azhari, terus membina para nazir untuk mengelola aset wakaf yang produktif termasuk membangun usaha-usaha yang kreatif, sebagai upaya strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

 

"Alhamdulillah, setinggi-tinggi dan ucapan tahniah kami ucapkan atas perolehan Penghargaan Inovasi dan Ekselerasi oleh Ketua Tim Zakat dan Wakaf, Bidang Penaisawa Kanwil Kemenag Aceh, yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Menteri Agama RI, Romo Syafi’i," ujar Kabid Penaiszawa H Zulfikar SAg MAg, yang juga baru kembali dari baksos bersama relawan. 

 

"Penghargaan ini merupakan pengiktirafan atas dedikasi, kerja keras, serta komitmen berterusan dalam memajukan pengelolaan zakat dan wakaf di Aceh. Semoga pencapaian ini menjadi pemacu semangat untuk terus melahirkan inovasi, memperluas manfaat, dan menghadirkan keberkahan bagi umat," ajaknya. 

 

"Sekali lagi selamat Ustazah Rahmawati," ucapnya. 

 

Katim Zawa, Rahmawati sampaikan terima kasih untuk Kakakanwil, Kabag TU, Kabid Penaiszawa, dan semua kawan sebagai support sistem yang solid. 

 

"Kami persembanhkan untuk Bidang Penaiszawa. Penghargaan ini untuk kita semua," ucapnya setelah menerima anugerah dari Wamenag. 

 

Wamenag Romo Muhammad Syafii menilai pengelolaan wakaf di Indonesia perlu diarahkan pada program-program produktif yang mampu menopang pendidikan, riset, dan layanan sosial bagi masyarakat. 

 

"Zakat dan wakaf itu adalah pilar yang sangat penting untuk pembiayaan kehidupan keumatan sejak masa Rasulullah. Kalau hari ini peran pentingnya pengelolaan keuangan lewat sisi zakat dan wakaf itu digantikan oleh lembaga-lembaga keuangan yang lain, menurut saya itu karena kita kurang berhati-hati," ucapnya. 

 

"Karena kalau kita mau jujur, melalui kajian dari sisi potensi zakat dan wakaf umat Islam, Indonesia yang penduduknya hari ini 87 persen beragama Islam, maka pasti potensi zakat dan wakaf itu sesuatu yang sangat besar," tambahnya.[]

 

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh