CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Katagori Hati Manusia

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 2387
Rabu, 9 Desember 2015
Featured Image

[Karang Baru | Salamina/Sofyan] Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tamiang melaksanakan pengajian rutin yang diikuti oleh seluruh pegawai sekretariat kantor di aula kantor tersebut pada Jumat (4/12). Sebagaimana biasanya setiap hari Jumat seluruh pegawai di lingkungan kantor MPU wajib mengikuti pengajian yang disampaikan secara bergilir oleh anggota MPU dan DKU.

Tujuan dari pengajian disamping untuk menambah ilmu tentang keislaman juga meningkatkan kualita ASN selaku abdi masyarakat. Apalagi mereka bekerja di instansi istimewa tersebut bisa saja masyarakat menganggap mereka bagian dari anggota MPU yang memahami Islam dengan baik.

Bertepatan dengan Millad GAM, 4 Desember  yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Aceh Tamiang, dalam waktu bersamaan kakankemenag Aceh Tamiang Salamina, MA memberikan pengajian di aula MPU Aceh Tamiang dengan materi, “Katagori Hati Manusia”.

Iftitah pengajian merujuk  sebuah Hadits yang menjelaskan hati manusia adalah bagaikan raja, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh apabila ia buruk maka buruklah anggota tubuh lainnya. Dalam komunikasi sehari-hari kita sering menyebutkan berhati-hati atau hati-hati, seperti ungkapan berhati-hati menyeberangi jalan, berhati-hati menggunakan lisan, berhati-hati dalam pergaulan, berhati-hati dalam bekerja.

Ungkapan tersebut mengandung makna nasehat dan peringatan agar kita selalu waspada. Dalam bahasa Arab kata hati disebut dangan kata qalbu yang berarti terbalik, atau terbolak balik yang melambangkan hati manusia selalu berbolak balik tidak istiqamah, sesuai dengan kondisi adakala tekun beribadah adakala berbalik menjadi pemalas.

Dalam sebuah Hadis Rasul memprediksikan, “Yang dikhawatirkan Rasul diakhir zaman nanti hati manusia berubah malam mukmin siang munafik demikian juga sebaliknya.”

Demikian juga dengan hati manusia selalu berubah, adakala perubahan tersebut dipengaruhi oleh kondisi jiwa adakala dipengaruhi oleh persoalan hidup, tatkala bermasalah hatinya selalu mengingat Allah tatkala senang melupakan Allah. Karena kondisi hati manusia selalu berubah-ubah, maka ada tiga katagori hati manusia:

1. Qalbun Maridh, hati yang sakit yaitu kondisi hati seseorang teringat kepada Allah tatkala gundah gulana, persoalan hidup mengelilinginya,  atau ditimpa musibah dan teguran seperti meninggal orang yang dicintai, bangkrut usaha, ditimpa bencana.

Kondisi tersebut membuat hatinya tunduk dan selalu menaung mengharap bantuan Allah seraya selalu berzikir dan mengingat kepadanya, baik selesai shalat maupun setiap nafas yang dikeluarkannya tidak sunyi mengingat sang Khaliq. Akan tetapi, tatkan jiwanya tenang  musibah hilang dia melupakan Allah jika sifat ini ada pada diri seseorang berarti tergolong dalam kriteria hati yang sakit, karena mengingat Allah dalam kondisi susah sebaliknya lupa kepada Allah jika kondisi jiwa tenang.

Kondisi hati yang sakit harus segera diobati dengan senantiasa berzikir kepada Allah jika terus dibiyarkan, maka akan kronis berubah menjadi qalbun maut, atau hati yang mati.

2. Qalbun Maut, hati yang mati yaitu kondisi hati yang bergelimang dengan dosa, tanpa merasa menyelasal melanggar perintah Allah, dan tanpa takut meninggalkan amarullah hatinya sunyi daripada mengingat Allah SWT hatinya membatu tidak dapat menyerap bias-bias hidayah. Hal ini barangkali sebagaimana yang disinggung dalam Al- Quran orang-orang yang telah dikunci oleh Allah hati, pendengaran dan penglihatan mereka.

3. Qalbun Salim, hati yang sejah tera atau hati yang ikhlas yaitu suatu kondisi hati yang istikamah berzikir, memuji dan beribadah kepada Allah dalam kondisi apapun. Pengabdian kepada Allah bukan disebabkan oleh sesuatu atau karena, tetapi suatu kewajiban senantiasa mengharap rahmat dan keridhaan-Nya. Selalu takut kepada Allah kalau tidak diterima amalnya dan selalu mengharap dan merindhui Allah agar diterima amal perbuatannya.

Qalbun salim merupakan katagori hati yanh baik yang patut dikuasai oleh setiap hamba. dalam Al-Quran dikatakan, “Pada hari kiamat nanti tidak berguna anak laki-laki dan harta benda, kecuali orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan qalbi salim, hati penuh keikhlasan. Semoga kita semua mampumenggapai katagori hati yang penuh keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Demikian ikhtisar ceramah yang disampaikan kakankemenag. [yyy]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh