Tapaktuan (Dedi Armansyah) --- Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) H Dailami Hasmar S Ag, mewakili Kakankemenag Aceh Selatan meletakkan batu pertama pada pembangunan Mushalla MIN 10 Aceh Selatan, Selasa (8/3/22).

Pembangunan Mushalla MIN 10 Aceh Selatan yang di gadang gadang sebagai wujud dari permintaan Komite Madrasah dan para orang tua dan wali murid dengan dana yang kumpulkan dari guru MIN 10 Aceh Selatan, wali murid dan masyarakat sekitar MIN 10 Aceh Selatan, jelas Kepala MIN 10 Aceh Selatan, Safina Derajat S Pd.

Mushalla yang dibangun dari swadaya tersebut nantinya bisa dipergunakan untuk anak anak kami yang sekolah disini dari generasi ke generasi.

Safrina Darajat berharap ada keihklasan dari pihak manapun untuk kelanjutan pembangunan Mushalla MIN 10 Aceh Selatan.

Kasi Penmad dalam arahannya menyampaikan Salam Kakankemenag yang sekarang berada di Takengon dalam rangka mengikuti kegiatan RKA-SK Kanwil Kemenag Aceh Tahun 2023.

Beliau berterimakaih kepada Kepala MIN 10 Aceh Selatan yang terus berkolaborasi dengan Komite Madrasah dan para wali murid dalam hal mengembangkan madrasah, kami harap ini menjadi contoh bagi madrasah dan Kepala Madrasah lain yang berada di Aceh Selatan.

"Terimakasih juga kami sampaikan kepada Komite Madrasah dan wali murid serta seluruh masyarakat lingkungan MIN 10 Aceh Selatan atas kontribusi baik materil maupun moril dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan madrasah".

"Siapa saja yang membangun masjid atau mushalla karena mengharap Ridha Allah, maka Allah akan membangunkan baginya seperti itu di Syurga (HR. Bukhari: 431)", Semoga apa yang kita kerjakan ini, menjadi amal ibadah bagi kita semua", ungkapnya.

Dalam kesempatan ini kami juga berharap bapak ibu dan masyarakat yang hadir hari ini dapat terus memantau perkembangan MIN 10 Aceh Selatan ini, dan kami berharap antusias masyarakat juga dalam menyekolahkan anak anaknya ke MIN 10 Aceh Selatan ini, ungkapnya.

Hadir pada acara perletakan batu pertama pembangunan Mushalla MIN 10 Aceh Selatan, para Pengawas Madrasah, Komite Madrasah, para Keuchik sekitar MIN 10 Aceh Selatan, tokoh agama, tokoh pemuda sekitar lingkungan MIN 10 Aceh Selatan dan seluruh guru pada MIN Aceh Selatan.