Banda Aceh (Humas)---Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali lanjutkan Verifikasi Data Usulan Dana Buffer Biaya Operasional Sekolah (BOS) 2020, Selasa (6/10/2020).
Kegiatan verifikasi dan validasi (verval) usulan data untuk dana buffer BOS, berlangsung di aula Kanwil itu, diprakarsai Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil.
Acara sehari diikuti para operator data BOS dari Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Kankemenag Kabupaten/Kota.
"Setelah rapat ini, kita teruskan data ke KPKN Banda Aceh, soft dan berkas manual, sehingga kita usahakan tidak salah, atau tidak ada perevisian-perevisian nantinya," sebut Kasi Kelembagaan Bidang Penmad, Muhammad Chairul Saleh SAg.
Dalam sesi pembukaan, didampingi Kasi Kesiswaan, Dra Saudah MPd, Chairul ajak keseriusan peserta/admin dalam proses ini.
"Kita harapkan dalam pekan ini ada yang lolos, dan ada yang realisasinya bagi siswa di Aceh," sebutnya.
"Kita masukkan usulan dulu, yang penting ada yang keluar dari pengusulan-pengusulan kita nantinya," ajaknya.
"Kami harapkan kedewasaan operator selama di sini. Kita kerja cepat, bukan satu-satu orang, tapi bersama, saling berkoordinasi," sambungnya.
"Kami mengharapkan jangan ada revisi-revisi setelah ini. Sebab Jakarta sudah lelah dengan revisi-revisi," imbuhnya.
Kasi Kelembagaan harapkan, sampai pada nomor rekening siswa di banknya, mesti selalu valid.
Buffer itu, semacam dana tak terduga yang diproses melalui usulan dan verval pendataan, dalam hal ini Buffer Dana BOS.
"Sebagaimana hasil dari rakor zoom meeting (virtual) se Aceh yang lalu, salah satu yang perlu diselesaikan adalah usulan data untuk BOS 2020," sebut Zubir MA, moderator acara Penmad awal bulan ini.[]