Redelong (Humas)--Sebanyak 32 perwakilan masjid di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah ikuti Pembinaan Sumber Daya Manusia Pelaporan Keuangan Masjid di Aula Pokjawas PAI Kabupaten Bener Meriah, Kamis (26/8/2021). 

Dalam kegiatan di dekat gunung berapi Burni Telong ini, para Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dilatih untuk mampu melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan kaidah-kaidah akuntansi. 

Para peserta dilatih langsung oleh Dr Jen Surya SE MSiAk CA (staf ahli BLUD UPTD Pengelola Mesjid Raya Baiturrahman), Alfirdaus Putra SHI MH (Kasi Kemasjidan dan Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Provinsi Aceh), dan Zulfahmi SSosI MAg pegawai pada Bidang Urais Kanwil Kemenag Aceh). 

Kasi Alfirdaus Putra dari Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil, yang turut hadir dalam kegiatan di dekat pamdian air panas Weh Pesam tersebut, menjelaskan jika kegiatan ini sengaja dibuat untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan pengurus masjid sesuai dengan kaidah-kaidah akuntansi yang baik dan benar.

“Dengan membangun transparansi kepada masyarakat, seperti yang selama ini dilakukan di setiap pengumuman masjid, menimbulkan rasa percaya masyarakat kepada kepengelolaan para pengurus. Namun dengan meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan keuangannya, kita mendorong masjid untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi, memiliki manajemen dan kemampuan pencatatan keuangan yang lebih baik sehingga meningkatkan kualitas pelayanan dan pertanggungjawaban pengurus mesjid," ujar Alfirdaus, yang akrab dengan alat kalibrasi arah kiblat dan teleskop.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah Drs H Hamdan MA, dalam sambutannya, mengajak para pengurus masjid untuk dapat mempergunakan dana masjid dengan bijaksana. Terutama untuk pembenahan kualitas sanitasi di masjid-masjid.

“Dana masjid jangan dibiarkan menumpuk. Gunakanlah semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang digunakan oleh jamaah. Terutama masalah tempat wudhu' dan toilet. Islam sangat mendorong perilaku hidup bersih. Masjid harus menjadi yang terdepan menunjukkan hal tersebut," ujarnya.

Jen Surya dalam penjelasannya kepada peserta menyebut, dasar-dasar akuntansi Islam sendiri, telah Allah ajarkan melalui penciptaan Malaikat Raqib dan 'Atid. 

Menurutnya, kedua malaikat tersebut tugasnya adalah mencatat kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia. Manusia dapat belajar dari hal tersebut dalam urusan pencatatan dan pembukuan keuangan mesjid agar tidak ada hal yang terlewati, salah pelaporan, atau hal-hal lainnya sehingga dapat menimbulkan fitnah dari masyarakat.

"Prinsip-prinsip untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di antara pihak yang memiliki hubungan muamalah, juga merupakan salah satu inti dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Saw," pungkasny.[yyy]