Bandung (Humas) -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalu Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) menerima penghargaan atas Penerbitan Jurnal Seuramoe PAI. Piagam yang diterima Kabid PAI H Khairul Azhar SAg MSi, disampaikan dalam rangkaian Rapat Koordinasi (Rakor) PAI Nasional, Kamis malam (23 Februari 2023).
Rakor PAI dan Peluncuran Jurnal Ilmiah Nasional 2023 ini berlangsung di Hotel Holiday In Bandung, sejak Rabu-Jumat (23-25 Februari 2023).
"Kita Kanwil Kemenag Aceh memperoleh Piagam Apresiasi atas Dukungan Gerakan Literasi Melalui Penerbitan Jurnal Ilmiah PAI Seuramo PAI, Musyawarah Guru Mata Pelajaran/MGMP PAI SMP, " sebut Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh, didampingi Pengembang Teknologi Pembelajaran/PTP SMA/SMKLB Dr H Taharuddin MA, serta Subkoordinator Paud TK Fauzan SHI MSi, serta Operator Siaga Irfan SE.
Plt Kakanwil Kemenag Aceh Ahmad Yani SPdi sampaikan apresiasi atas anugerah yang hebat ini. Semoga ke depan media literasi ini terus maju dan bisa dikembangkan oleh disiplin ilmu lainnya.
Kabid PAI sampaikan apresiasi atas penganugerahan ini, dan terima kasih pada dewan guru yang berkiprah dan berkontribusi atas terbitnya media berkala ini.
Piagam penghargaan diserahkan langsung juga untuk Kanwil lainnya, oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof Dr H Muhammad Ali Ramdhani STP MT yang disaksikan oleh Direktur pendidikan Agama Islam Dr H Amrullah MSi.
Dalam rakor awal Sya'ban 1444 H ini, selain dihadiri pejabat Ditjen Pendis, juga para Kabid PAI dan PTP dari 34 provinsi se Indonesia.
Dalam sambutan rakor, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramadhani sampaikan pendiidkan Islam ada empat dimensi: 1. Kualifikasi; 2. Kompetensi; 3. Karir; dan 4. Kesejahteraan.
"Dalam kaitan ini, guru diharapkan tidak hanya mengejar ketercukupan jam mengajar, tetapi berusaha melembagakan nilai-nilai budi pekerti yang luhur kepada tiap anak didiknya," harapnya.
Guru Pendidikan Agama Islam, ajaknya, sebaiknya memiliki filosofi "Orang yang belajar agama secara sempurna akan menampilkan wajah-wajah yang ramah, tidak marah. Dia yang mencinta tidak mencerca, dia yang mengajar tidak menghajar, dia yang membina tidak menghina, dia yang merangkul tak pernah memukul".
Lanjutnya, bahwa tugas ASN adalah membahagiakan orang lain, memberi solutif dan bukan menjadi bagian penambah problematikanya.
Sebelumnya dalam satu Bimbingan Teknis Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru Pendidikan Agama Islam se-Provinsi Aceh bertempat di Aula Kanwil akhir tahun lalu, Direktur PAI Amrullah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Jurnal Ilmiah Seuramoe PAI.
"Jurnal Ilmiah ini harus dijadikan media guru PAI dalam mencurahkan dan melahirkan ide kreatifitas dan inovasi. Selain itu, agar curahan pikiran dapat diungkap secara baik, maka menulis adalah wadah yang sangat tepat,” tuturnya.
“Guru PAI harus siap menjadi teladan dalam pembelajaran termasuk penguatan materi lainnya, seperti Moderasi Beragama atau Bela Negara. Guru teladan tidak hanya dapat digugu dan ditiru bagi peserta didik, tapi juga bagi guru lainnya, serta masyarakat. Keteladanan dalam mengembangkan materi ajar, diversifikasi metode mengajar, evaluasi pembelajaran serta penguatan lainnya yang dipublikasi pada Jurnal Ilmiah perlu didukung oleh referensi dan bacaan yang variatif," tambahnya.
Amrullah menilai, sebagai pejabat fungsional, guru juga dituntut memiliki kemampuan menulis. “Jika guru tidak memiliki kemampuan menulis, karirnya tidak akan optimal. Dengan adanya jurnal ilmiah Soeramoe PAI ini, guru PAI dituntut untuk memiliki literasi menulis yang baik. Penerbitan Jurnal Ilmiah PAI tidak hanya dikembangkan di Aceh. Saat ini terdapat kurang lebih 45 jurnal ilmiah yang diterbitkan MGMP PAI. MGMP PAI Provinsi Aceh tidak boleh ketinggalan,” harap Amrullah.
Saat itu, Peluncuran Jurnal ilmiah Soeramoe PAI dipimpin oleh Dir PAI ditandai dengan pemukulan rampak gendang bersama, didampingi oleh Kakanwil, Kabid PAI, Kadisdik Kota, Ketua AGPAII Aceh, Ketua MUI Aceh, serta Ketua PGRI.
Terkait peluncuran Jurnal Ilmiah PAI sebagai wadah curahan ide akademik guru dan apresiasi untuk ini, Kanwil Aceh mendapat anugerah bersama 45 jurnal lainnya, baik yang terbit sejak 2021 maupun 2022.
Jurnal MGMP PAI SMP/SMPLB yang terbit tahun 2022 adalah :
1. Jurnal Seuramoe PAI, Propinsi Aceh
2. Jurnal Ulul Albab Propinsi Sumatera Barat
3. Jurnal Tuah Riau Propinsi Riau
4. Jurnal Al Bahru Propinsi Kepulauan Riau
5. Jurnal Al Fahmul Kamil Propinsi Lampung
6. Jurnal Guru Harati Propinsi Kalimantan Tengah
7. Jurnal Maktabah Borneo, Propinsi Kalimantan Timur
8. Jurnal Al-Basyar, Propinsi Sulawesi Utara
9. Jurnal Tadabbur Propinsi Gorontalo
10. Jurnal Al Manhaj Tarbiyah Propinsi Sulawesi Tengah
11. Jurnal Elfaiz Propinsi Nusa Tenggara Barat
12. Jurnal Adhdhou’u Syarqiyyu, Propinsi Nusa Tenggara Timur
13. Jurnal Papua, Propinsi Papua
14. Jurnal Al Amin Propinsi Papua Barat
15. Jurnal Mutawassit, Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara
16. Jurnal Ghiroh, Kabupaten Bintan Kepulauan Riau
17. Jurnal Al Qalam, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi
18. Jurnal Fajar Kota Jakarta Pusat
19. Jurnal Al Mumtaz, Kabupaten Garut Jawa Barat
20. Jurnal Mudarris, Kabuparten Purwakarta, Jawa Barat
21. Jurnal Al Fathan, MGMP PAI SLB Jawa Barat
22. Jurnal Khasanah Pendidikan Islam, Kab. Purbalingga Jawa Tengah
23. Jurnal Al Isra’, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur
24. Jurnal Al Maziyah, MGMP PAI SLB DI Yogyakarta
25. Jurnal Ulul Albab, Kota Balikpapan Kalimantan Timur
26. Jurnal Lunggi, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat
27. Jurnal Mutholaah, Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah
28. Jurnal Al Uluhiyah, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara
29. Jurnal Lasinrang, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan
30. Jurnal Al Qolby, Kabupaten Pasangkayu Propinsi Sulawesi Barat.[yyy]