Banda Aceh (Humas)---Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali raih penghargaan dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg menerima penghargaan untuk Peringkat Pertama Terbaik Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Wilayah (UAPPA-W) Besar dalam acara silaturrahmi di aula Kanwil Kemenag Aceh, Rabu sore (16/12/2020).
Kanwil DJPb Aceh juga umumkan 10 satker yang raih capaian poin IKPA tertinggi dari Satker di Kemenag Aceh.
Silaturrahmi dan acara penyerahan penghargaan digelar Kanwil Kemenag Aceh, dengan Kanwil Ditjen Keuangan Negara (DJKN) Aceh dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Aceh juga dihadiri jajaran pada masing-masing Kanwil.
Hadir para Kabid dan Kasubbag di Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, dan pejabat dari dua Kanwil di atas.
Acara yang dipandu Kabag TU Kanwil Drs H Amiruddin MA, saling mengevaluasi, sharing informasi, dan saling mengapresiasi atas capaian kinerja dan pelaporan dalam masa setahun ini, serta program keuangan jangka panjang.
Acara pertengahan bulan, akhir tahun ini, diakhiri dengan saling menyerahkan plakat (cendera mata), setelah penyerahan penghargaan piagam UAPPA-W Besar pada Kakanwil Kemenag Aceh untuk anggaran 2019. Disaksikan dan didampingi Kasubbag Keuangan dan BNM Munawar SE dan Kakanwil DJKN Dr Syukriah.
Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengucapkan apresiasi atas kunjungan dua Kakanwil ke Kanwil Kemenag Aceh, juga atas penyerahan prestasi ini.
"Kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran dua Kakanwil ke kantor kami, yaitu Kakanwil DJKN Aceh Dr Syukriah HG, dan Kakanwil DJPb Aceh Syafriadi SE MEc PhD," sebut Iqbal.
Kakanwil sampaikan, dengan kemitraan bersama Kanwil DJKN dan Kanwil DJPb, realisasi anggaran 2020 untuk Satker di bawah Koordinasi Kanwil Kemenag Aceh (288 Satker), hingga kini (per 16 Desember), sudah mencapai 94,27 persen.
"Kami sudah miliki energi baru, apalagi sekarang ada zoom dalam rangka pembinaan selama ini, bersama Kanwil DJKN dan Kanwil DJPb Aceh," imbuh Kakanwil.
Dalam acara ramah dan penuh keakraban itu, juga dibahas kendala dan dinamika pensertifikasian aset, penghapusan aset, faktor atau indikator capaian realisasi anggaran di satker.
Kakanwil Kemenag Aceh juga sampaikan dinamika pengoperasian lebih dari 700-an Satker Kemenag di Aceh, yang butuh penyelesaian secara kemitraan ini. Termasuk kendala jaringan di beberapa zona di Aceh. Di samping para oprerator keuangan selama ini ada yang ditangani para guru (di madrasah).
"Banyak hal yang harus kita selesaikan, termasuk pengalihan dan sertifikasi aset wakaf," ajak Kakanwil.
"Kementerian Agama yang mengurus kegiatan agama, urusan agama, dengan personil yang ramai, maka kantor yang sebesar ini pun, terasa sempit," tamsil Kakanwil.[y]