[Kanwil | Yakub] Butuh perjuangan keras, dari 6 kawan di Kanwil Kemenag (Kantor Wilayah Kementerian Agama) Provinsi Aceh, dalam menaklukkan Satpol PP dan WH (Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah) Kota Banda Aceh.
Dari arah utara Kanwil, lawan yang beruniform semimiliter (yang kantornya bertetangga dengan Balai Kota dan DPRK Banda Aceh) itu, tiba-tiba datang ramai-ramai, tanpa pentungan, terobos pagar, lewati belakang gedung baru yang berlantai 3, milik Kanwil itu.
Dua kubu pun berhadapan. Kubu Kanwil diperkuat Kasubbag Umum Zulfahmi SAg MH, bersama 5 rekannya. Perguatan itu, di arena di samping kantin Taufiq Kupi itu. Kawan Kanwil harus jungkir balik mempertahan posisi agar tidak kalah sama Satpol PP WH, yang juga tetangga satu pagar itu.
Meski ada yang masih kontrak, bukan honor dan bukan PNS, seperti Fadhlan Mursal SKom, dan ada yang berbadan alaqadar, tapi soal semangat dalam mempertahanan barisan Kanwil, patut kita beri tepuk tangan. Pukulan bertubi-tubi tak mampu dibalas pihak Satpol PP WH, yang rata-rata berbadan tegap itu.
Demikianlah partai eksebisi vollyball antara Tim Kanwil dengan Satpol PP WH Kota Banda Aceh, yang berlangsung jelang maghrib Jumat (26 September) di lapangan voli Kanwil yang sudah ada pagar baja, di selatan gedung Aula Kanwil itu.
“Sudah sebulan lalu, kita main dan tanding,” jelas Kasubbag Umum Zulfahmi, sebelumnya juga menyaksikan tim Satpol PP 1 vs Satpol PP 2, saling hajar.
Namun, sore hari Jumat (saat yang sama, JCH Kloter 7 sedang naiki bus di Asrama Haji, untuk selanjutnya take off dari Bandara SIM ke Bandara King Abdul Aziz), betul-betul tim Kawil Kemenag (yang bermotto Ikhlas Beramal) ‘menggusur’ dan ‘tertibkan’ tim lawan, berbendera Satpol PP WH (yang sering bawa pentungan, yang sehari-hari rutin gusur lapak/bangunan ilegal) itu. Tim Kanwil, ternyata memenangkan hampir semua set…. Ooo, gitu. [fadlan/juanda]