Idi (Humas)--Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur gelar pembinaan kepada sejumlah guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SMP di Kabupaten Aceh Timur, Selasa, 26 April 2022.

Kakankemenag Aceh Timur H Salman SPd MAg membuka secara resmi acara di aula lantai dua kantor kawasan Idi Rayek. Didampingi juga Kabid PAI Kanwil Dr H Muntasyir SAg MA dan jajarannya.

Acara yang dipawangi Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur Saiful Bahri SPdI MPd dan Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menghadirkan narasumber, selain Muntasyir, yakni Muzakkir SPdI MEd (Guru SMA Ulumul Qur'an Kabupaten Pidie dan alumnus Indiana University of Pennyeselvania) dan Dr Erfiati SPdI MA (WI Ahli Madya pada Balai Diklat Keagamaan Aceh dan alumnus UIN Ar-Raniry).

Kegiatan pembinaan "Paradigma Baru Pendekatan Pembelajaran PAI Berbasis RE-Steam" ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 32 Guru PAI tingkat SMP dan 8 orang Pengawas PAI.

Dalam sambutan dan arahannya H Salman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh Dr H Muntasyir yang telah memilih Kabupaten Aceh Timur  sebagai Zona 1 Pembinaan Guru dan Pengawas PAI dan sekaligus sebagai program akhir Ramadhan di tahun 2022 ini.

"Berhasilnya sebuah pendidikan, terletak di tangan para guru dalam memberikan pendidikan, untuk mewujudkan kesuksesan dalam pendidikan tidak terlepas dari kesungguhan dan keuletan oleh guru itu sendiri," tambah Salman, yang pernah menjabat sebagai Kakankemenag Aceh Tenggara, Kakankemenag Simeuleu, Kakankemenag Kota Sabang, dan Kakankemenag Kota Lhokseumawe.

“Guru agama memiliki beban yang lebih berat karena tak hanya sebatas mentransfer ilmu kepada peserta didik, namun juga membentuk karakter mereka. Baik itu tutur kata dan juga akhlak peserta didik," imbuhnya.

Pesannya lagi kepada guru Pendidikan Agama Islam dan Pengawas PAI jenjang SMP agar bersungguh-sungguh mengikuti acara pembinaan ini dan nantinya agar bapak dan ibu dapat mengimplementasikan nya kepada peserta didik selepas mengikuti pembinaan hari ini.

Kabid PAI Muntasyir dalam paparannya, berpesan bahwa setiap guru PAI harus selalu Ikhlas dalam menjalankan tugas dalam mencerdaskan anak bangsa.

"Terlebih lagi guru PAI itu sendiri merupakan profesi yg unik. Sebab image yang berkembang dalam masyarakat bahwa guru PAI itu identik dengan "pemimpin", katanya.

Kegiatan di zona 1 ini meliputi Aceh Timur, Kota Langsa (27 April), lanjut Kota Sabang (Mei).[irfan/yyy]