Bireuen(ilham Syahputra)Kementerian Agama Kabupaten melalui bidang pendidikan agama dan keagamaan islam( Pakis ) mengelar pembinaan peserta pentas PAI tingkat SD,SMP dan SMA/SMKsekabupaten Bireuen di Aula Kankemenag Bireuen. Acara ini digelar selama 3 (tiga)hari dari tanggal 05 s/d 07 Juli 2017.

Ketua Panitia Ishak, S.Ag dalamlaporannya. Beliau mengatakan bahwa peserta ini sudah melewati hasil perlombaantahun yang lalu yakni pada bulan 12 tahun 2016, dan pada hari ini kita akanseleksi kembali dari peserta yang baik akan dipilih yang terbaik. Ujarnya.

Lebih lanjut beliaumengatakan,bahwa jumlah para peserta dan pendamping berjumlah 150 orang.Sedangkan para peserta yang akan mengikuti cabang lombang berjumlah 78 orangdari masing-masing cabang. Dan akan diseleksi dari jumlah peserta 78 akanmenjadi 30 orang peserta yang akan mewakili kabupaten Bireuen ke tingkatProvinsi. Pangkasnya

Dan beliau menambahkan juga.Bahwa kegiatan ini didanai oleh DIPA Kantor Kementerian Agama KabupatenBireuen. Dan para peserta di sediakan snack dan makan siang selama kegiatanberlangsung.

Kankemenag bireuen Drs. HZulkifli Idris, M.Pd dalam arahannya. Hari ini akan melanjutkan seleksisekaligus TC terhadap calon peserta Pentas PAI yang akan diberangkat ke tingkatprovinsi tgl 21 s/d 25 juli.kita lihat rentang waktu sebentar lagi. Oleh karenaitu harus mempunyai persiapan yang memadai untuk kita berlomba kita bersaingdengan teman-teman kita ada di seluruh kabupaten kota yang ada di aceh.beliaumengharapkan peserta nanti bisa yang terbaik tingkat provinsi akan bisa kitalanjutkan ketingkat nasional nantinya yang kebetulan tahun ini akandilaksanakan di Aceh,ujarnya

Lebih lanjut mengatakan, bahwaperlombaan itu dalam bahasa agama musabaqah, dalam kaidahnya saling kerjamengejar, saling lomba melomba, pasti ada yang mengejar pasti ada yang lari. Perlombaanitu dalam bahasa lebih populer kompetesi, lomba atau musabaqah itu adalah untukmenguji jatidiri kita, untuk meguji keahlian kita, untuk menguji ketangkasankita,untuk menguji keberanian kita. Ini yang perlu anak kami fahami, kalo kitatidak bermusabaqah kita tidak tahu dimana kemampuan kita, maka dalam hidup kitaini harus berlomba untuk mencari yang terbaik

Beliau mengharapkan kepada anakanak kami selaku generasi yang akan datang, karena di tangan andalah anak kamihal-hal yang terbaik, diri anda, keluarga anda, bangsa dan negara. Maka lakukanlahyang terbaik dalam sebuah kesempatan yang sedang anda miliki. Tutupnya. []