Kutacane (Humas) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara H. Syaiful, S.HI., gelar Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Sapa Jamaah Sepanjang Tahun dengan tema "Mewujudkan Jama'ah Haji yang Mandiri dan Professional", Senin (14/08/23) di Aula Kankemenag Setempat.
Pembukaan manasik haji ini diikuti seluruh Calon Jemaah Haji Aceh Tenggara dan dihadiri oleh Kasubbag Tata Usaha Dr. Ridwan Syah, S.Ag., M.A. Kasi PHU H. Ruli Pardian, MH.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara Syaiful, S.HI., dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan manasik haji sepanjang tahun merupakan satu ikhtiar untuk membentuk kemandirian jamaah dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di tanah suci.
"Ada beberapa tujuan digelarnya manasik haji sepanjang tahun. Pertama, meningkatkan kualitas pemahaman jamaah terhadap pelaksanaan ibadah haji. Kedua, meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah haji. Ketiga, yaitu meningkatkan dan mengembangkan materi bimbingan ibadah karena materi ini perlu terus di evaluasi," ujarnya saat memberikan arahan pada Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun Jamaah Haji.
Lebih lanjut, H. Syaiful menjelaskan bahwa tujuan berikutnya adalah meningkatkan kualitas strategi pelayanan bimbingan ibadah. Kelima, meningkatkan layanan ibadah haji yang dapat bersinergi dengan layanan lainnya. Keenam, meningkatkan performa dalam memberikan pelayanan ibadah haji, dan terakhir untuk meningkatkan indeks pelayanan ibadah haji Kementerian yaitu peserta juga menerima penjelasan tentang kebijakan pemerintah dalam penyelenggaran ibadah haji 1445H/2024 M serta beberapa hal yang terkait dengan syarat pendaftaran dan pembatalan haji.
Dalam kesempatan ini juga disampaikan mengenai salah satu sistem yang direncanakan akan diubah pada tahun 2024 adalah sistem pemeriksaan kesehata. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Ruli Pardian menjelaskan pada tahun 2023 calon haji diminta untuk melunasi biaya haji baru melakukan pemeriksaan kesehatan namun di tahun 2024, jamaah haji terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Bila hasil pemeriksaan kesehatan baik maka calon haji diperkenankan untuk melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji dan melengkapi proses kelengkapan administrasi lainnya sesuai ketentuan.
Sebagai informasi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia dengan kuota berjumlah 221.000 jemaah. Adapun estimasi nomor porsi haji yang akan berangkat adalah batas porsi 7.500.
Cara cek perkiraan jadwal keberangkatan haji dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Pusaka atau Aplikasi Haji Pintar. Selain menggunakan aplikasi tersebut pengecekan perkiraan jadwal keberangkatan haji secara online dapat melalui situs www.haji.kemenag.go.id. [LH]