Banda Aceh-KemenagNews (8/8/2013) Pemerintah melalui Kementerian Agama RI, menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H, jatuh pada hari Kamis (8/8/2013). Keadaan hilal (anak bulan) yang diamati di sejumlah titik di Indonesia menetapkan akhir Ramadhan, pada Rabu (7/8). Pemantauan dan kajian di Observatorium Hilal Lhoknga, yang dihadiri Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd; Ketua MPU Aceh, Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim, MA; Kabag TU, H. Habib Badaruddin, S.Sos, para Kabid, Kasubbag, Kasi di jajaran Kanwil Kemenag, jajaran Dinas Syariat Islam Aceh, akademisi, santri, dan undangan, menetapkan keadaan hilal pada pukul 18: 53: 52 WIB, sore Rabu, 29 Ramadhan (7/8), pada ketinggian/ posisi 2 derajat 53 menit 21 detik di atas ufuk untuk markaz Observatorium Hilal Pantai Lhoknga, Aceh Besar.Selanjutnya, Balitbang BHR (Badan Hisab dan Rukyat) Aceh menjelaskan, posisi hilal berada pada azzimuth 279 derjat 18’ 40†dari titik utara. Hilal berada di sebelah kanan matahari atau sebelah kiri pemantau ketika matahari terbenam. Sedangkan pada azzimuth matahari pada 286 derjat 25’ 35â€.Ketinggian hilal pada 1 Syawal telah berada pada posisi 2 derajat 53 aksen. Ibadah Shalat Idul Fitri kali ini, bersamaa dengan ormas lain yang menggunakan metode hisab, Insya Allah akan sama, pada Kamis 8 Agustus 2013.Pengumuman penetapan awal Sywal diumumkan Pemerintah setelah memperoleh laporan dari berbagai daerah. Menteri Agama RI, H. Suryadharma Ali, mengajak alumni Ramadhan terus melanggengkan tradisi baik selama Ramadhan, seusai Ramadhan ini, demi merajut jati diri muslim dan bangsa yang lebih baik.Sambutan Menag, Suryadharma Ali seusai menetapkan 1 Syawal 1434H jatuh pada hari Kamis (8/8), disampaikannya melalui media elektronik dan cetak, ke seluruh wilayah nusantara. Penetapan Sywal juga dikeluarkannya seusai sidang itsbat penetapan awal syawal 1434H, di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (7/8) petang, setelah menerima laporan hasil rukyat Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama yang disebar di 60 titik di seluruh Indonesia.Suryadharma Ali mengatakan, hilal di wilayah Nusantara sebagaimana dilaporkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Muhtar Ali, ijtima’ menjelang awal bulan Syawal 1434H jatuh pada Rabu, 7 Agustus 2013 atau bertepatan dengan 29 Ramadlan 1434H pada sekitar pukul 04:51. Ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada saat matahari terbenam berada pada kisaran 2 – 3,87 derajat.Muhtar Ali dalam laporannya juga menyebutkan, bahwa hilal sudah dapat dilihat di empat lokasi pemantauan hilal, yaitu: (1). Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat; hilal dilihat oleh Zamroni, Warsito, dan Abdulllah Said; (2). Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan; hilal dilihat oleh Agus Triono dan Zainuddin; (3). Bukit Condrodipuro Gresik Provinsi Jawa Timur; hilal dilihat oleh Ikhwanuddin dan Ahmad Azhar; dan (4). Pantai Alam Indah Tegal Provinsi Jawa Tengah; hilal dilihat oleh Husni Faqih. Sedangkan di Observatorium Hilal Lhoknga dipantau oleh Alfirdaus, Muzakkir, S.Ag, dan tim lainnya.Dengan demikian, bisa dipastikan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1434H, jatuh pada hari Kamis (8/8) besok. Menteri Agama kemudian meminta izin kepada forum untuk menyimpulkan bahwa 1 Syawal 1434H jatuh pada Kamis 8 Agustus 2013 M. “Apakah kesimpulan ini bisa disetujui?†tanya Menag yang langsung dijawab serentak oleh seluruh hadirin. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami tetapkan 1 Syawal 1434H jatuh bertepatan dengan hari Kamis, 8 Agustus 2013M,†kata Menag menetapkan.Menandai masuknya Idul Fitri, Menag Suryadharma Ali kemudian mengajak seluruh peserta sidang itsbat penetapan awal Syawal 1434H untuk bersama-sama mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid sebanyak tiga kali. Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, berarti masyarakat Muslim Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri mulai malam Kamis (Rabu malam) dengan mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid. Kamis pagi, masyarakat muslim akan bersama-sama menunaikan Shalat Idul Fitri di masjid, mushalla, atau lapangan. Di Banda Aceh, antara lain, shalat dipusatkan di Blang Padang Banda Aceh. Hadir dalam kesempatan sidang yang langsung dipimpin oleh Menteri Agama ini, wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Para Duta Besar Negara Sahabat, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), para pimpinan Ormas Islam, para pakar astronomi dan ilmu falak, serta para pejabat eselon I dan II Kementerian Agama. [laporan muhammad yakub yahya, mohon maaf lahir dan batin, selamat meu uroe raya... ][foto: tim badan rukyat dan hisab provinsi aceh sedang mengamati hilal, detik-detik sunset di observatorium hilal lhoknga, sesaat seusai bahasan dan rapat istbat bersama kakanwil dan jajarannya (8/8)]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242