Banda Aceh (Catatan Inmas) --- Sore kemarin, Minggu (08/10) suasana di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh terlihat lebih sibuk dari biasanya, para tamu Kontingen Pentas Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Nasional ke VIII tahun 2017 dari berbagai provinsi telah memenuhi Gate kedatangan domestik.
Disana terlihat sosok Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh menggunakan batik dan peci hitam ditemani Ny. H Nur Azizah, diwajahnya dihiasi dengan senyuman kepada para tamu, ia mengalungkan bunga kepada setiap ketua Kontingen yang hadir, seakan wajah letihnya itu hilang, padahal saat ini ia sangat sibuk dan jadwal padat, tapi ia tetap meluangkan waktu untuk hadir disana, menyambut para tamu yang datang ke Bumi serambi Mekah.
Sempat terdengar dari salah seorang kontingen, Pak Kakanwilnya mangkal di Bandara ya?? Ada juga yang bertanya, kenapa pak Kanwil yang sambut tamu semuany?? Itulah sejumlah asumsi mereka yang melihat langsung wajah ceria itu saat menyambut para kontingen dari sejumlah provinsi di Bandara.
Menariknya, saat tim protokol dan humas datang, Daud Pakeh menyandra mereka, tidak mengizinkan dulu keluar dari kawasan Bandara, ia mengajak mereka untuk menikmati secangkir kopi.
Namun karena tim protokol harus segera berada di lokasi acara untuk Gladi, akhirnya ia memperkenankan mereka untuk menuju TKP.
Senyuman di wajahnya masih tetap menghiasi saat rombongan pesawat selanjutnya ia, ia tetap sumringah menyambut para tamu, sampai jadwal ketibaan kemarin berakhir. Kepada tamu yang tiba, ia selalu mengucapkan selamat datang di bumi Aceh, Bumi Seramoe Mekah, kini Aceh telah aman dan damai, ahlan wa sahlan.
Memang sejak kemarin, Sabtu (7/8) Kontingen Pentas PAI dari sejumlah provinsi mulai berdatangan ke Banda Aceh, usai acara Intat Linto Putra Pertamanya, Daud Pakek juga menyempat untuk menyambut kontingen di Bandara.
Kehadiran para tamu dari berbagai provinsi ke bumi Aceh tentu satu kehormatan dan kemulian tersendiri. Mereka hadir sebagai tamu, sepatutnya pesan orangtua kita dulu “ Peumulia Jamee Adat Geutanyoe”, itulah mungkin salah satu spirit sang Kakanwil berposko di Bandara untuk menyambut para tamu, tentu juga menyambut kawan-kawannya yang merupakan Kakanwil dari provinsi lain.
Bagi yang sudah mengenal Daud Pakeh, kerja ekstra yang dilakukan itu menjadi hal biasa, masih teringat dua minggu lalu, setelah tiba di Aceh bersama BTJ 01 dari Madinah, pada itu juga ia masuk kantor dan melaksanakan aktivitas seperti biasa dan keesokan harinya ia mengikuti Rapat dengan Menteri di Jakarta.
Pentas Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Nasional ke VIII tahun 2017 akan di buka langsung oleh Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, Malam ini Senin (9/10), di di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet Banda Aceh.
Jauh hari ia telah membangun koordinasi dengan lintas sektoral dalam hal ini pemerintah Aceh untuk menyukseskan program dua tahunan ini, bahkan ia juga telah mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menyukseskan even tersebut apalagi pelaksanaan Pentas PAI kali ini merupakan yang pertama dilaksanakan di luar pulau Jawa, tentu hal ini terwujud berkat kerjasama dan sinergitas antara Kanwil Kementerian Agama dengan lintas sektoral (dinas terkait) dan dukungan utama dari Gubernur Aceh.
Selamat datang saudara kami, selamat bertanding dan mari merajut Ukhwah.
“Merawat Keragaman, Mantapkan Keberagaman."[]