Banda Aceh (Humas)---Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari didampingi Kabag TU, Drs H Marzuki MA dan Kabid Penaiszawa, H Yasih SAg MA menerima kunjungan silaturahmi BWI Perwakilan Aceh, di ruang kerjanya, Jum'at, 19 Mei 2023.
Dari pihak BWI Aceh dihadiri Ketua BWI Dr H Tgk A Gani Isa SH, MAg dan jajaran pengurus.
Pada kesempatan itu, Kakanwil menyatakan sangat mendukung kehadiran BWI dan bahkan hingga tingkat kabupaten/kota.
"Kita menginginkan yang sudah ada dan kedepannya aset wakaf terdata dengan baik, sehingga tidak dapat diganggu gugat," kata Azhari.
Ia juga menjelaskan pengembangan wakaf produktif adalah hasil wakaf produktif yang dikelola dan dapat menjadikan harta wakaf tersebut menjadi bertambah banyak atau bertambah luas.
Banyak faktor belum optimalnya dalam penghimpunan wakaf uang. Misalnya, masih ada pemahaman wakaf, pemanfaatan benda tak bergerak seperti untuk masjid, sekolah, dan makam.
Menurut Azhari, dalam upaya meningkatkan penerimaan wakaf uang, BWI dan Kemenag dapat bersama menerapkan strategi dan bersinergi.
"Dengan adanya perluasan wakaf, tidak sebatas benda tidak bergerak, diharapkan wakaf bisa menjadi salah satu solusi ekonomi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dengan potensi sebagai negara dengan mayoritas umat Islam terbesar." Katanya.
Jika kesadaran dan antusiasme masyarakat dalam berwakaf terbangun, bukan hal mustahil kekuatan terbesar ekonomi nusantara akan ditopang oleh wakaf produktif.
Mengingat wakaf produktif akan memberi manfaat luas dengan pokok yang tetap, namun mengalirkan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat, sebutnya.
"Hal yang harus dibangun kesadarannya untuk berwakaf dan merawatnya, yakni berwakaf tidak harus besar, tetapi jika digerakkan secara bersama-sama akan bernilai besar," tutupnya.[]