Banda Aceh (Yakub)---Pelaksana harian Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Kabid Penaiszawa Drs Azhari dengan resmi membuka acara "Rapat Koordinasi Kerja Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Senin (12/2) sore.
Dalam arahannya, Azhari sampaikan beberapa regulasi, problematika dan solusi, serta inovasi terbaru dari Pemerintah soal perhajian di tanah air, juga umrah.
Kemenag terus tingkatkan layanan penyelenggaraan, di daerah, dalam negeri, dan di luar negeri (Tanah Suci). "Sejumlah kemudahan kini telah dan sedang diluncurkan Kemenag, dalam rangkaian layanan haji," jelasnya.
"Sejak 2013 Pemerintah melalui Kemenag telah membenah asrama haji, baik fisik maupun layanannya. Ini dengan memanfaatkan dana SBSN untuk pengembangan untuk mendayagunakan semua aset agar use factor. Sehingga asrama haji miliki multi fungsi, nyaman, sehat, aman, dan indah," jelas Plh Kakanwil Drs Azhari, di depan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Abrar Zym SAg, Kabid Urais Binsyar Drs H Hamdan MA, yang mewakili Kabid, Kasubbag, para peserta se Aceh.
"Selain itu, kemudahan lain selama ini ada Program Ngaji (Ngobrol Soal Haji), program bincang-bincang talkshaw yang membahas masalah perhajian bersama tokoh di media," sambungnya di Hotel Grand Permata Hati, Blang Oi Meuraxa Banda Aceh.
Pada kesempatan itu, ia juga jelaskan beberapa kebijakan lainnya, seperti pengembangan manasik haji, pengadaan pusat layanan haji terpadu.
Sebutnya lagi, mulai 12 Januari lalu setoran awal BPIH dibayarkan ke rekening BPKH, juga dengan proses pelunasannya, pembatalannya, dan pengembaliannya.
Soal istitha'ah calon jamaah, juga menjadi kewenangan Kemenag, atas rekomendasi Kemenkes.
Selain itu, sebut Plh Kakanwil juga dalam sesi pembukaan yang pembukaannya diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi bersam Drs H Mukzi Abdullah, "Adanya fitur-fitur baru dalam aplikasi Siskohat."
"Perlu saya ingatkan kembali, bahwa penyelenggaraan haji merupakan salah satu ikon Kemenag yang turut memberikan sumbangsih penilaian kinerja," ulang Plh Kakanwil sebelum menutup sambutan.
Acara tiga hari diikuti 48 peserta, dari Kasi PHU Kankemenag atau operatornya. Demikian laporan yang disampaikan H Tatang Laksana ST, mewakili panitia.
Pemateri, selain Kakanwil, Kabid PHU, dan Kasi teknis di bidang, juga dari Dinkes. []