Banda Aceh (Yakub)---Beberapa kebijakan dan informasi terbaru tentang perhajian kembali disajikan Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, saat membahani 48 peserta "Rapat Koordinasi Kerja Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah”.

Dalam acara pada pagi hari ketiga, Rabu (14/2) yang diikuti Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan admin/operator di Kankemenag se Aceh itu, Kakanwil ajak jajarannya lebih sering lagi mensosialisasikan kebijakan dan regulasi pada masyarakat, terutama pada calon jamaah haji dan umrah,

"Jika ada yang menanyakan berapa besaran BPIH, atau ditanyakan bisa tidak mengganti almarhum oleh ahli warisnya untuk naik haji misalnya, tolong jawab, bahwa itu belum ada ketentuannya," sebut Kakanwil mencontohkan, dalam sesinya, sebelum masuk sesi Kadinkes Aceh itu.

Setelah dr H Al-Fatah dari Dinkes sampaikan materi, Kabid PHU H Abrar Zym SAg menutup acara yang tiga hari dibuka Plh Kakanwil Drs Azahri.

Dalam paparannya Kakanwil juga bahas soal kompetensi petugas haji. "Silakan ikut seleski calon petugas haji sejak tahapan di daerah, kalau bisa saingi atasan dalam tes nanti. Jangan sampai gara-gara ada Kakankemenag yang ikut tes, pegawai sudah tidak mau lagi ikut tes," lanjut Kakanwil menyemangati peserta.

Kakanwil sebutkan, di antara persoalan haji saat dievaluasi, adalah ada petugas yang lulus dan yang berangkat dampingi jamaah yang masih lemah kompetensinya. "Sebab jika ramai yang ikut, makin berkompetensilah calon petugas yang lulus," sambungnya.

Kakanwil juga sangat menekankan pentingnya jajaran di daerah koordinasi dengan dinkes soal istitha'ah calon jamaah. Sehingga nanti yang sudah ada rekomendasi istitha'ah itu, yang benar-benar melunasi.

Kakanwil juga sampaikan beberapa prestasi Kemenag Aceh dalam berbagai sektor, termasuk penilaian baik untuk petugas di Arab Saudi pada musim haji lalu. Juga telah diluncurkan dan berjalannya program Ngaji (Ngobrol Soal Haji).

Kakanwil juga sebelumnya, hari kedua Selasa (13/2) sore ikut memantau kelancaran rakor, di Hotel Grand Permata Hati Banda Aceh itu, sebelum membuka Rakor PD Pontren.[]