Banda Aceh (Humas) -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari mengajak jajaran agar memacu realisasi anggaran dan selanjutnya selesaikan pelaporannya secara lengkap.
Arahan ini diulangi Kakanwil melalui amanat apel Senin (18 September 2023) di halaman kanwil.
"Kami juga sampaikan apresiasi atas apa yang telah Bapak dan Ibu selesaikan," katanya di depan para Kabid dan Pembimas serta peserta apel.
Berikutnya Kakanwil ingatkan bahwa kita sekarang berada pada posisi sudah akhir triwulan ketiga.
"Maka dalam setiap pertemuan, kita diminta untuk mengejar realisasi anggaran," ingat Azhari dalam apel pagi 3 Rab Awal 1445 H.
"Dan harus diingatkan di samping realisasi anggaran kegiatan juga melengkapi dokumen pelaporan," imbuhnya.
Selain sampaikan hal pengawasan, Kakanwil juga ingatkan, untuk kegiatan yang sifatnya layanan rutin, atau kegiatan internal terus laksanakan. Sedangkan kegiatan yang belum diselenggarakan atau diadakan, terus lakukan pengadaan, sertakan pelaporannya.
"Untuk layanan atau kegiatan yang sifatnya fisik, mohon semangat dan bantuan jajaran untuk terus laksanakan sesuai tupoksi masing-masing," ajak Kakanwil sebelum menutup Kegiatan Penyusunan Rencana Anggaran Pengelolaan Keuangan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji (PKOPIH) 1445 H/2024 M di Banda Aceh.
Kakanwil bahkan mengajak jajaran, mari kita dengan hati nurani untuk menyelesaikan yang belum selesai dan sertakan pelaporannya.
Di sisi lain, dalam amanat apel Kakanwil sampaikan pentingnya penyelesaian program SBSN yang jika bermasalah akan berimbas pada program- program serupa di tahun berikutnya.
Kakanwil juga mengajak jajaran untuk saling membagi solusi, tapi bukan dengan mengeluh yang cenderung keluhannya itu tidak menyertakan solusi. Bedakan curhat dan mengeluh (curhat yang berulangkali).
Beberapa agenda disampaikan Kakanwil untuk beberapa hari ini, misalnya Selasa (19 September 2023) akan ada pembinaan ASN bersama Karo Kepegawaian, disertakan dengan asesmen bagi ASN keesokannya Rabu (20 September 2023).
"Asesmen itu dilakukan untuk pemetaan dan uji kompetensi. Bukan berarti yang diasesmen akan langsung dilantik dalam jabatan tertentu, bukan untuk itu, melainkan untuk memetakan kemampuan, kecakapan, atau kapasitas seseorang," ujarnya.
Kakanwil juga sampaikan bahwa penilaian bagi ASN nanti, lanjutan dari SKP, adalah lewat program dan anggaran, dan nilainya sesuai dengan realisasi atau capaian itu.
"Apa yang kita buat itu akan lahir dalam bentuk penilaian, maka wujudkan program sesuai penganggaran itu," ingatnya.
Soal tupoksi dalam tim-tim di bidang, Kakanwil mengajak bahwa tugas dan fungsi di setiap bidang itu terintegrasi dalam tim dalam bidang tersebut. Tim dsesuaikan sesuai tupoksi. Dan bahkan bisa jadi satu bidang beranggotakan dari tim lain, karena kecakapannya.
Terkait kerja tim ini, lebih lagi di tiap bidang tidak ada lagi jabatan kasi, maka ini perlu diseriusi (beubit-bit) oleh anggota tim.
"Jangan abai atas tupoksi dan program di bidang bersama tim-tim lantaran ada perbedaan dengan struktur sebelumnya," ingatnya.
"Kita pupuk, apa yang kita semai, kita jaga pagar tanaman ini, agar berbuah. Proses baik akan menghasilkan kebaikan, hal yang baik pula," pungkasnya.[yyy]