Banda Aceh (Yakub)---Saat membuka Pelatihan Petugas Kloter Embarkasi Haji Aceh 2018, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh, di antaranya mengharapkan pada peserta, supaya bisa memberikan layanan yang maksimal pada jamaah.
Selain harapan agar Petugas yang Menyertai Jamaah 2018 ini, bisa lebih bertanggung jawab sejak di sini dan di Saudi, Kakanwil dalam sesi pembukaan dan materi, Selasa (1/5) malam ini, juga berpesan agar ke 55 petugas kloter yang sedang pembekalan integrasi ini, agar bisa menjadi pihak yang memberikan penjelasan yang memadai terhadap jamaahnya.
Kakanwil sebutkan bahwa, jamaah kita memiliki aneka latar belakang yang harus kita pahami. Lantas petugas harus bisa menjelaskan tahapan pelaksanaan ibadah pada jamaahnya dalam keragaman latar belakang asal usul itu.
Oleh karena itu, Kakanwil di depan undangan dan panitia, di Aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh itu, mengharapkan agar petugas menjadilah sosok yang mengayomi.
Harapnya lagi, saat membuka pelatihan malam ke 16 Sya'ban, yang antara lain, dihadiri Kadinkes Aceh dr H Hanif, Kabag TU H Saifuddin SE, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Abrar Zym SAg, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Banda Aceh Nuryanto SKM, Kakankemenag Banda Aceh Drs H Asy'ari, Kepala UPT Asrama Haji Aceh Drs H Taufiq Abdullah ini, agar petugas jangan malah menjadi agen dam, yang yang bisa merugikan jamaah haji.
Kakanwil yang tahun lalu diamanahkan menjadi salah satu petugas Baitul Asyi, juga mengajak peserta pembekalan integrasi dari TPHI, TPIHI, dan TKHI, bisa mewaspadai, andaikata ada pihak-pihak yang menyusup bersama jamaah, yang bisa merugikan jamaah.
Di depan panitia dan pemateri, antara lain dari Kanwil Kemenag, Dinkes Aceh, KKP Banda Aceh, ajak Kakanwil lagi, "Bangun komunikasi dengan jamaah."
Kakanwil yang juga mantan Kabid Haji dan Umrah Kanwil mengatakan, bahwa petugas ini, yang lulus 1439 H ini, merupakan pilihan. Maka gunakan kesempatan yang baik ini.
Mari bertanggung jawab dengan jamaah di mana pun berada. "Saya berharap, petugas menemui jamaah sejak selesai pelatihan ini," pintanya, dalam arahan pembukaan sebelum paparan kebijakan dan sebagian pengalaman Kakanwil selama menjadi petugas sebelumnya.
Saat paparan, Kakanwil dimoderatorkan oleh H Nasril Lc MA, salah satu petugas musim haji lalu.
Ajaknya lagi, "Perkenalkan diri pada jamaah, juga dalam membangun hubungan emosional sejak dini."
"Mari menghilangkan perbedaan, dan tinggalkan jabatan. Semua petugas tidak ada perbedaan. Dan tinggalkan atribut. Sebab kini ini sebagai petugas haji Indonesia," sambungnya, dalam acara pembukaan, setelah sesi pembahasan program dan perkenalan peserta, siangnya.
Pinta Kakanwil lagi, "Salinglah mewujudkan visi dan misi petugas haji, dengan menghilangkan perbedaan pangkat, jabatan dan sebagainya."
Maka ajaknya, "Petugas tidak emosional, dan harus bersabar."
"Menghadapi apa pun masalah dengan sabar, adalah kata kunci," sebutnya.
Akhirnya, Kakanwil ajak petugas untuk menjaga kekompakan.
"Sebab mengelola haji bukan persoalan sederhana. Sebagian peserta pernah menjadi petugas, dan sebagian lain ada yang belum. Jadi petugas haji, saling mengisi, atas kelurangan yang lainnya," ajaknya.
Selain itu, dalam sesi pembukaan yang di-MC-kan Ns Gusti Heranita ini, Kakanwil dalam arahannya juga mengajak semuanya, bisa memasang niat ikhlas dalam bekerja
"Haji tahun ini harus lebih baik, dan tahun ini harus lebih sukses," tutupnya, sebagaimana juga yang disampaikan dalam pesan dan arahan Kadinkes Aceh, sebelum sambutan Kakanwil dan sebelum penyematan tanda peserta.[]