[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya] Jelang zhuhur, bedah buku “Agar Menuntut Ilmu Jadi Mudah” pun usai. Kepala Kanwil Kementerian Agama Aceh ikut membeli dan bawa ke ruang kerjanya sejumlah buku, usia sesi salam-salaman. Sebagian untuk 'kado' bagi mitranya.
Selain Kakanwil dan undangan, para peserta dari siswa dan santri pun bawa sertifikat acara dari penulis buku kelahiran Bentayan 1991 itu.
Acara ikut disaksikan, sekaligus jadi peserta bedah, antara lain Pengurus DPW NU Aceh Tgk H Nuruzzahri (Waled Nu), Pengurus IKAT (Ikatan Alumni Timur Tengah), misal Muhammad Fadhil Rahmi Lc.
Buku karya Abdul Hamid M.Djamil Lc, Alumnus Dayah Ummul Ayman Samalanga dan Al-Azhar Mesir, setelab 238 itu sukses dibedah di Aula Kanwil, Selasa (17/2)
Dimulai pukul 09.30 WIB, Aula Kanwil Kemenag Aceh (samping Balaikota) Banda Aceh, ramai dipenuhi santri, dan siswa Banda Aceh dan Aceh Besar.
Pembedah buku, Arif Ramdan MA (Ketua KWPSI) sekalgus wartawan Serambi; Dr Badrul Munir Lc MA (Akademisi); Tgk. Syech Khaliluddin (Dayah).
Acara yang dimoderatori Tgk Mustafa Husen Woyla (Sekjen IPSA), atas buku yang lumayan bagus layout itu, mengundang sejumlah apresiasi dan masukan. "Silakan bedah dan luncurkan buku lain di sini..." ajak Kakanwil.
Dibalas Waled Nu, Alumni Timteng, mohon 'bawa diri dan buku' ke sini, dan ini penyemangat bagi yang lainnya.
Buku ratusan halaman itu, terbitan Gramedia, dan baru berusia 15 hari, tak lama setelah dikirim naskah, langsung cetak dan kirim (distribusi).
“Alhamdulillah, 50 Persen keuntungan buku mulia (‘ilm) dengan isi seputar kiat bagi yang sang yang mulia (penuntut ilmu) ini, akan disumbangkan ke Palestina,” jelas Tgk Mukhlisuddin Marzuki, Penyuluh Kankemenag Pijay, Dosen MUDI, dan linto baro itu.
Selamat untuk acara yang diselenggarakan oleh IKABUA (Katan Keluarga Besar Alumni Ummul Ayman), IMPIJA (Ikatan Mahasiswa da Pemuda Pijay), IPSA (Ikatan Penuli Santri Aceh), IKAT, dan tentu saja Kanwil (juga Inmas) itu… [m/y/f]