[Kanwil| Yakub]   Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh mengharapkan pada para santri yang mendapatkan bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP), dapat selalu bersyukur atas bantuan yang diperolehnya.

Menurut Kakanwil, meskipun nilainya tidak banyak secara kuantitatif bagi per santri, tapi bantuan pemerintah yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi sejak tahun lalu itu, dapat membantu proses pembelajaran santri di tempat pengajiannya.

Harapan Kakanwil untuk santri itu, disampaikan saat penyerahan buku tabungan secara simbolis pada santri yang menerima dari dayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Senin (15/2). “Buku tabungan itu berisi nilai bantuan selama setahun 2015 lalu,” jelas Kasi Sistem Informasi pada Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil.

Di hadapan jajaran Kanwil, pimpinan dan jajaran Bank Syariah Mandiri (BSM) Banda Aceh, Kakanwil juga mengutip beberapa regulasi, sebagai dasar pengalokasian dana untuk santri itu, antara lain PP Nomor 5 Tahun 2007, yang menyatakan bahwa pondok pesantren pun bagian dari lembaga pendidikan yang mendapat perhatian pemerintah.

Setelah menyampaikan arahan, di aula lantai dua, Kakanwil menyerahkan simbolis buku tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada salah satu dari tiga santri. Penyerahan untuk tiga santri oleh Kakanwil, Kakankemenag Kota Banda Aceh Drs H Amiruddin MA, dan pihak BSM Syaiful Bahri. Setelah itu,semua santri yang hadir mendapatkan buku tabungan dengan mengisi administrasi. Mereka antara lain berasal dari PD Al-Ikhlas Hidayatullah Lhoknga, PP As-Sulaymaniyah Kita Baro, dan Ruhul Fata Kuta Malaka, Nurul Shadaqah Ulee Kareng, dan Madinatul Fata Banda Raya.

Kasi Sistem Informasi Bidang PD Pontren Drs Mukhlis sampaikan bahwa dana PIP 2016 ditempatkan ke dalam DIPA Kankemenag Kab/Kota. “Jadi untuk para Kakankemenag agar segera mendata dan menyalurkan bantuan PIP itu,” ajak Kakanwil.

Menurut laporan Kasi Drs Mukhlis, data santri yang masuk PIP pada 2015 ada 12.584 santri. Sementara itu, lanjut Mukhlis, yang sanggup dikeluarkan rekening oleh BSM Banda Aceh sebanyak 8.247 rekening santri.

Jumlah santri yang tersalurkan bantuan ini sejumlah 8.244 santri untuk 18 kab/kota. Menurutnya, rencananya bantuan itu telah disalurkan pada Januari lalu, tapi karena kendala pada buku rekening yang tersedia, atau belum siap seluruhnya, meski nomor rekening sudah ada, maka pada Februari ini baru dilakukan.

Sebagaimana dikabarkan, dalam mendukung program itu, telah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh dan BSM pada 30 Oktober lalu.

Saat itu, Branch Manager BSM Banda Aceh Ismul Fakhri Lubis, sampaikan apresiasi atas MoU itu. “Ke depan kami berharap diberi peluang kerjasama yang lebih besar. Moga lebih besar dari provinsi lainnya, karena Aceh ini bersyariat Islam,” harap Ismul, sebelum penandatanganan dan penyerahterimaan MoU saksikan penyerahterimaan MoU antara Bidang PD Pontren – BSM, yang dilakukan Kasi Pendidikan Al-Quran (Pejabat Pembuat Komitmen/PPK PD Potren) Khalid SH dan dan Manajer, yang juga disaksikan Kabid PD Pontren H Abrar Zym SAg.

Sementara Kasi Sistem Informasi PD Pontren Mukhlis SAg sampaikan dalam acara yang juga hadir jajaran/pejabat BSM Banda Aceh dan jajaran/Kasi Bidang PD Pontren, bahwa, “Jumlah penerima manfaat tahap I (per tahun) ialah 5.094 santri. Dengan rinciannya Kategori I 143 sejumlah Rp 450 ribu per santri. Kategori II sebanyak 1496 sejumlah Rp 750 ribu per santri. Dan kategori III dengan jumlah Rp 1 juta per santri, untuk 3.455 santri.” []