Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari, hadir menyampaikan materi Moderasi Beragama di Diklat Terpadu Dasar (DTD) Raya Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Aceh, di Aula BPMP Aceh Besar, Jumat 16 Juni 2023.
Dalam pemaparan nya Azhari menyampaikan bahwa program moderasi beragama merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Menteri Agama RI.
"Ada empat indikator dalam moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal," jelasnya.
Lebih lanjut, Azhari menjelaskan radikalisme yakni suatu faham yang memaksakan kehendak menginginkan perubahan drastis sampai dasar, hingga ke akarnya, dengan cara yang ekstrim atau dengan cara kekerasan baik secara simbolik ataupun kekerasan fisik dengan berafiliasi pada nilai-nilai tertentu semisal agama, suku dan etnis maupun ideologi lainnya.
Azhari menyebutkan beberapa faktor munculnya radikalisme, yaitu intoleran pada golongan yang berbeda pemahaman dengan golongan mereka, cenderung fanatik, eksklusif, tidak segan berbuat anarkis.
"Boleh kita berbeda warna asalkan tetap saling menghargai satu sama lain, itulah bagaimana toleransi," ujarnya.
"Tantangan saat ini yang harus diwaspadai yaitu menjamurnya intoleransi radikalisme dan ekstrimisme yang dibumbui dengan maraknya berita bohong dan ujaran kebencian", katanya.
Azhari mengapresiasi jajaran GP Ansor Aceh yang telah berkontribusi dalam pembinaan masyarakat dan menjaga kerukunan dengan mencegah munculnya paham radikalisme dan ekstrimisme.
“Apresiasi kami sampaikan atas kontribusi dan sinerginya selama ini. Kegiatan DTD ini saya pikir juga salah satu bentuk cara mencegah masuknya paham radikalisme dan ekstrimisme,” ujarnya.
Humas [ACH]