Banda Aceh (Farizal)-- Humas merupakan konsultan, penasehat, dan penerjemah bagi top manajemer suatu lembaga. Hal tersebut disampaikan kepala kantor wilayah (Kakanwil) kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh saat membuka rapat koordinasi kehumasan kanwil kemenag Aceh.

Kegiatan yang diikuti para kepala bidang dan admin web di jajaran kanwil kemenag Aceh, kasubbag Tata Usaha (TU), serta admin web kankemenag se-aceh berlangsung pada Senin (15/7/2019) di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh.

Pada kesempatan itu, kakanwil yang didamping kabag TU, H Saifuddin SE mengatakan bahwa humas merupakan ujung tombak dalam penyampaian program dan kinerja lembaga.

Sebagai corong atau sumber informasi lanjut kakanwil, humas dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi, bekerja sesuai tugas dan fungsi, serta tidak terpengaruh hoax.

"Kita hidup di era millenial, maka kita dituntut untuk menguasai teknologi. Karena itu seiring majunya teknologi informasi dan komunukasi tersebut, selayaknya kita jadikan sebagai media penyebaran informasi lembaga," pesan kakanwil.

Ia manambahkan, bahwa humas juga berfungsi sebagai penganalisi masalah, penetapan tujuan, publik sasaran, jenis dan jadwal kegiatan, anggaran, pembagian tugas dan wewenang, bekerjasama dan menjalin hubungan di dalam dan luar lembaga, serta menetralisir berbagai persoalan yang terjadi di lembaga.

Jadi lanjut kakanwil, peran humas tidak hanya sebatas menjadi juru bicara, tetapi lebih jauh menjadi komunikator dalam menyampaikan pesan yang informatif, persuasif, komunikatif, sehingga terjadinya mutual understanding (saling pengertian) antar lembaga dan publiknya.