Kita semua punya tugas dan fungsi masing-masing yang harus dapat dipertanggungjawabkan, untuk mewujudkan madrasah yang hebat dan bermartabat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari saat memberikan sambutan pada Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Madrasah Ibtidaiyah se Aceh, di Hotel Permata Hati Blang Oi Banda Aceh, Minggu 3 Maret 2024.
Dalam kesempatan itu, Azhari menitikberatkan pada 6 poin dari pakta integritas komitmen kinerja terkait pendidikan tahun 2024 yang telah ditandatangani terkait.
Dimulai dari program ekosistem moderasi beragama, layanan pendidikan, transformasi digital madrasah, pembelajaran dengan metode GASING, Sertifikasi produk dan kantin halal serta pemetaan dan penataan guru formasi CPNS tahun 2018.
Ia menuturkan, setiap program kerja yang diramu pada kesempatan ini, memiliki orientasi utama, yakni mengedepankan perkembangan dan akhlak peserta didik demi mewujudkan madrasah yang unggul di semua lini. Setiap program kerja diharapkan menghadirkan kemajuan bagi seluruh aktivitas pendidikan bagi madrasah di Aceh.
Azhari berharap madrasah dapat menyusun dan menentukan target yang akan dicapai di tahun pelajaran yang baru. Dan menggambarkan sebuah harapan melebihi kesuksesan yang telah dicapai sebelumnya.
Ia juga berpesan agar Kepala Madrasah senantiasa merawat dan membina moderasi beragama di madrasah, jangan menimbulkan konflik di internal, jangan ada pembulyan di madrasah
Terkait layanan pendidikan, Azhari menerangkan bahwa layanan pendidikan merupakan jasa yang diberikan oleh pihak penyedia jasa atau madrasah kepada siswa. Keberhasilan jasa pendidikan ditentukan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pengguna jasa pendidikan tersebut (siswa, stakeholder, masyarakat).
Layanan tersebut, sambungnya, meliputi layanan pembelajaran, keamanan, kesehatan, Bimpen, keuangan, dan kesejahteraan.
Ia menjelaskan, bahwa di era kini madrasah mulai dari pendidik hingga murid harus melek teknologi. Di era digital madrasah tak boleh ketinggalan, namun harus mengikuti arus kemajuan.
Mengenai Sertifikasi produk dan kantin halal, Azhari menyebutkan Tahun 2023 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Satgas Jaminan Produk Halal berhasil mensertifikasi 20.212 produk. Tahuh 2024 ini Kanwil Kemenag Aceh menargetkan 30.000 sertifikasi Halal termasuk semua kantin madrasah dan sekolah seluruh Aceh.
"Kami akan turun untuk mengecek kantin-kantin madrasah di Aceh, apakah sudah melakulam sertifikasi produk dan kantin halal" ungkapnya
Sementara Kabid Penmad H Zulkifli, SAg MPd mengatakan menyongsong masa 5.0, di zaman informasi teknologi, tujuan sinergi program Menteri Agama dan program strategis Kakanwil di bidang madrasah. Menciptakan madrasah bebas Korupsi, Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), menuju percepatan digital.
Kompetisi madrasah, kita selalu siap dengan kompetisi nasional. Ia berharap semua peserta ikut aktif, jangan berada diluar saat acara.
“Kita berharap, dapat memberikan kemudahan dan keberkahan dalam agenda kegiatan ini, sehingga segala tujuan yang kita cita-citakan dapat tercapai di madrasah, rakor akan menjadi peta perjalanan madrasah setahun kedepan. Memberikan manfaat yang lebih besar. Artinya madrasah secara kelembagaan atau guru secara individu memberikan kontribusi yang lebih dalam mencerdaskan anak bangsa dan mempersiapkan generasi islami.” Kata Zulkifli.
Dengan diadakan acara rapat koordinasi kepala madrasah ini, Kakanwil berharap agar pendidikan madrasah di Provinsi Aceh menjadi lebih baik dan Aceh bisa menjadi provinsi yang aman bagi siswa siswi madrasah.[]