Banda Aceh (Inmas)---Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh diwakili oleh Pelaksana harian, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Drs.H.Djulaidi, M.Ag membuka secara resmi kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2017 se-provinsi Aceh, yang dilaksanakan di Asrama Haji Banda Aceh, Rabu (23/5).

KSM tingkat provinsi adalah dalam rangka menjaring siswa terbaik madrasah dari MI, MTs dan MA se-provinsi Aceh yang diikuti oleh 254 siswa dan merupakan tindak lanjut KSM tingkat Kabupaten pada april lalu. 

"Kompetisi sains madrasah dilakukan secara serentak seluruh Indonesia untuk membangkitkan dan menumbuhkan semangat belajar dan daya saing global, sehingga mampu bersaing di tengah tantangan global yang begitu pesatnya," ujar Djulaidi.

Selain itu tujuan KSM adalah untuk mencetak ilmuwan muslim yang profesional dan berkarakter, Pemenang seleksi tingkat provinsi akan mengikuti KSM Tingkat Nasional yang akan diadakan pada 7-12 Agustus 2017 di DI Yogyakarta.

"Anak-anak madrasah harus mampu memadukan antara sains dan ilmu agama, mari menumbuhkan semangat dengan kita berlomba-lomba meraih kebaikan, tentunya semuanya itu diraih dengan ilmu," tambah Djulaidi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Muntasyir, S.Ag, MA mengatakan bahwa tahun ini dalam Pelaksanaan KSM juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh dan mengikutsertakan siswa SD, SMP dan SMA.

"Hadirnya KSM untuk mampu mendongkrat prestasi siswa madrasah dan melahirkan anak di bidang sains yang di bingkai dengan ilmu agama dan tahun ini kita juga melibatkan sekolah umum dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Aceh," ungkap Muntasyir.

Pada kesempatan itu Muntasyir juga memaparkan tentang prestasi siswa madrasah yang telah diraih oleh Naufal atas karyanya penemu 'Listrik Kedondong.'

"Atas bimbingan dan arahan dari Bapak Kakanwil, Naufal telah dipertemukan dengan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kemenag Pusat, dan prestasi Naufal dipublikasikan di National Geografik," Jelas Muntasyir.

Selain itu Naufal juga menerima hadiah beasiswa senilai Rp 20 juta dari Kemenag.

Itu adalah prestasi yang luar biasa dan membanggakan tambah Muntasyir.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Para Kabid di lingkungan Kanwil, Perwakilan Dinas Pendidikan Aceh, Kankemenag kabupaten/kota, Kasi pendidikan Islam kabupaten/kota, Kepala Madrasah se-Aceh, Pengawas dari Unsyiah dan UIN Ar-Raniry.[]