Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi sukses dengan khidmat memandu pembacaan doa Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Senin malam, 9 September 2024.
Di depan kontingen, tamu undangan, dan Presiden H Joko Widodo, Kakanwil Azhari dengan syahdu melengkapi rangkaian pembukaan yang disaksikan secara langsung dan virtual jutaan mata, langsung dari kawasan Lhong Raya Banda Raya Banda Aceh.
"Ya Allah Ya Rabbal 'alamin, yang Maha Khair, dan Maha Meridhai, kami memunajat pada-Mu. Anugerahkan kebaikan kepada kami. Anugerahkan khair pada guru, pada pemuda, pada pemimpin kami. Agar dalam setiap kiprah dan amal kami, mendapatkan kebaikan yang Engkau ridhai," bait-bait awal Kakanwil (yang sebelumnya telah menyambut kontingen KSM dan Myres Nasional di Kanwil Banda Aceh, dari Ternate).
Kakanwil lanjutkan doa, di depan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo SH, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan atlit, "Ya Allah Yang Maha Pemersatu, jadikan PON ini jadi ajang silaturrahim (silaturahmi) kami, ajang membangun komunikasi, even saling berbagi dalam meraih prestasi. Satukan jiwa dan semangat kami dalam meraih prestasi dalam membangun negeri, menuju Indonesia maju, kejayaan dan kemajuan menuju Indonesia Emas."
"Ya Allah Ya Qadiir, Yang Maha Kuasa, anugerahkan pada kami kemampuan dan kekuatan pada kami dalam jalankan tugas bersama, dalam memajukan agama, nusa dan bangsa," harapnya dalam even yang akan berakhir sampai 20 September.
Sebelum berangkat ke MTQN Samarinda, Kakanwil dalam memandu doa pembukaan pekan olahraga bermunajat lagi, "Ya Allah, Ya Hafizh Ya Majid, satukan padukan langkah dan tekad kami dalam keberagaman, tumbuhkan persaudaraan di antara kami, sehingga kami bisa nikmati dan syukuri indahnya persaudaraan dalam berbangsa."
Kakanwl akhiri untaian doa dengan memohon ampunan bagi umat, tiap kita, orang tua, guru, pimpinan, pejuang dan antar generasi.
Kekhasan Malam Pembukaan
Kakanwil memanjatkan doa dalam sesi pembukaan ajang empat tahunan, sebelum sesi pembawaan bendera KONI oleh enam atlet berprestasi (Murisnawati, Cut Risna Arita, Mardani, Reza Fahlevi, Muhammad Iqbal, dan Maimun).
Murisnawati, atlet anggar yang pernah mendapatkan medali emas pada SEA Games Manila 1991 dan medali perak nomor beregu putri pada SEA Games Jakarta 1997.
Kedua, Mardani, atlet dan pelatih anggar yang pernah meraih medali emas beregu SEA Games Manila 1991 dan medali emas pada PON VII Jakarta 1996.
Ketiga, Cut Risna Arita, atlet anggar yang pernah meraih medali perunggu pada Southeast Asian Fencing Federation (SEAFF) di Brunei Darussalam dan medali perunggu SEA Games Jakarta-Palembang 2011.
Keempat, Reza Fahlevi, atlet balap motor yang pernah mendapatkan medali emas PON Kalimantan Timur 2008.
Kelima, Muhammad Iqbala, atlet tarung derajat yang meraih medali emas pada PON Riau 2012 dan peraih tiga emas pada PON Papua 2021.
Terakhir, Maimun, atlet pencak silat yang pernah meraih medali emas PON Palembang 2004 dan medali perunggu Kejuaraan Dunia Pencak Silat Singapura 2004.
Sesi pembukaan, ada 906 atlet dan ofisial dari nanggroe ini, dilibatkan. Iringan marching band dan dua maskot PON XXI Gajah Putih (Po Meurah) dan Matra (Harimau Sumatera), tim berbaju unik, dengan suka cita memasuki venue utama.
Peserta defile dari Aceh kompak menggunakan seragam olahraga berwarna merah dengan aksen putih, kuning, dan hijau. Sambil berjalan mengelilingi venue utama, mereka berbaris dan melambaikan tangan sambil menggenggam topi putih bertuliskan “Aceh”.
Kakanwil bacakan doa, setelah kata selamat datang dari Pj Gubernur Aceh, setelah samburan Menpora, dan sambutan Presiden RI. Pj Gubernur Aceh sapa hadirin, beberapa saat setelah segmen defile dan pengibaran bendera PON XXI berakhir.
Pj Gubernur Dr H Safrizal ZA MSi (yang bersama Presiden baru saja meresmikan ruas-ruas Tol Sibanceh, acara di Stadion Dimurthala Lampineung, acara di RSUDZA, dan usai Jokowi dari pembukaan MTQN ke 30), utarakan, "Dari Bumi Serambi Mekkah, PON XXI bermaskot gajah, catat Aceh dalam sejarah, sambut tamu senyum penuh merekah. Dari ujung barat NKRI, gema PON ke penjuru negeri, selamat datang Bapak Jokowi, terimalah uluran salam dari kami."
Setelah itu, dalam pidatonya, Menpora Dito berharap ajang PON Aceh Sumut 2024 bisa menjadi alat pemersatu bangsa dan menjadi sarana peningkatan prestasi olahraga nasional.
"PON ini saya harap dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi sarana peningkatan prestasi olahraga nasional, tujuan besar dari hal tersebut untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan berprestasi hingga ke level dunia," ujar Menpora Dito.
Upacara pembukaan dilanjutkan dengan nyanyian lagu Indonesia Raya yang dipimpin diva kenamaan Tiara Andini. Hymne Aceh, dan Mars PON dinyanyikan secara bergiliran.
Kakanwil bacakan doa, tutupi sesi pembukaan ini, termasuk diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an melengkapi awal upacara pembukaan.
Usai doa Kakanwil, upacara pembukaan kemudian dilanjutkan pada pertunjukan tari yang bertajuk 'Aceh Seumapa' yang merupakan bagian dari tema Maha Raya dan Maha Karya.
Maha Raya, refleksi dari tradisi sejarah yang menampilkan keistimewaan sejarah Aceh. Sedangkan, Maha Karya menampilkan pesona budaya atau keistimewaan dari kultur yang ada di Aceh.
Pada momen ini, sebanyak 873 penari menjadi penampil untuk memperkenalkan tradisi dan sejarah Aceh.
Visualisasi serta musik tradisional mengiringi tarian tersebut. Sesekali, kembang api ditembakkan ke udara untuk memeriahkan upacara pembukaan. Langit Banda Aceh dan Aceh Besar, juga di Kanwil kawasan Taman Sari, cahaya indah itu bisa juga disaksikannya.
Pertunjukan ‘Aceh Seumapa’ serta disambut tepuk tangan meriah dari penonton. Maha Raya dan Maha Karya usai, lantas ditutup dengan penampilan Nabila yang menyanyikan lagu daerah dari Aceh Bungong Jeumpa.
Dalam rangkaian pembukaan, Presiden sampaikan sejumlah harapan. Usai acara, sekitar pukul 22.30 WIB rombongan Presiden Jokowi pamitan, diiringi dentuman kembang api yang menghiasi langit di atas stadion, menandai PON 2024 dibuka.
Ribuan orang berhamburan keluar stadion setelah upacara pembukaan PON 2024 selesai. Juga berhamburan saat sore sebelum dibukanya.
Di gerbang utama stadion, juga di depan KUA Banda Raya, sejumlah aparat mengatur keluarnya ribuan warga dari venue upacara pembukaan.
Keunikan PON ke 21
Sejumlah keunikan PON 2024, di antaranya, menjadi PON perdana yang diadakan di dua provinsi secara bersamaan.
Sekitar 13.000 sedang berkompetisi dalam 1.042 nomor pertandingan (65 cabang olahraga dan 87 disiplin), di 20 kabupaten dan kota di Aceh serta tetangga Sumut.
Empat Daerah Otonomi Baru (DOB) yang meliputi Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakukan debut PON, bersama kontingen Ibu Kota Nusantara.[]