CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kakanwil Jamu IKAT, Dianugerahi `Daulah Sumatera`

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 229
Selasa, 10 Februari 2015
Featured Image

[Kanwil | Yakub Inmas]  Rombongan dari IKAT (Ikatan Alumni Timur Tengah) termasuk di antara tamu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh pagi Selasa (10/2) ini.

Selain berdiskusi soal kondisi para alumni Al-Azhar dan lain-lain di Aceh, dengan Drs H Ibnu Sa’dan MPd, rombongan juga menyerahkan buku karya salah satu tetamu, Taqiyuddin Muhammad, sekaligus penyusunnya.    

Buku “Daulah Shaliyyah di Sumatera” disusun oleh Peneliti Kebudayaan Islam, Tgk Taqiyuddin Muhammad Lc. Di ruang kerja gedung baru Kakanwil, Tgk Taqiyuddin dan kawan-kawan bersama Kakanwil, harapkan ada kesamaan misi dan visi soal penamaan sebuah ‘klaim’ untuk kelompok tertentu dalam masyarakat. Apalagi jika yang menyebutkan itu tokoh dengan massa yang banyak. Sehingga tidak merugikan pihak yang ‘dituduh’ atau yang ‘diklaim’ itu.

Sebab jika sudah digeneralisasikan penamaan (pelabelan) itu, ia akan sulit bergerak dalam masyarakat. Maka menilai seseorang dan kelompok butuh kajian medalam, dan tidak serampangan tuduh.

Tgk Taqiyuddin selain aktif meneliti, juga aktif isi kajian ilmiah, misalnya dalam tema “Aceh Kiblat Kebudayaan Islam di Asia Tenggara” dalam Pengajian KWPSI (Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam), dua tahun silam, di kedai Rumoh Aceh, Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, juga dalam buku yang kini dihadiahi pada Kakanwil itu, H Taqiyuddin mengatakan bahwa pihaknya punya bukti-bukti bahwa Aceh memang merupakan pusat peradaban Islam di Asia Tenggara. Orang-oran di Pattani, Malysia, Brunei, Singapura, dan negeri serumpun lainnya, menunggu Aceh bangkit kembali.

Menurutnya, statemen tersebut bukanlah sebuah hal yang membuat Aceh membusungkan dada. Namun, kata dia, hal tersebut merupakan sebuah tanggungjawab seperti mengambil sebuah beban.

Sebagai pemilik pusat peradaban tanggungjawab kita kita di Aceh kepada Allah Ta’ala dan manusia, jauh lebih besar daripada orang lain di luar Aceh,” kata Taqiyuddin yang merupakan pendiri LSMCISAH (Central for Information Samudera Pasai Heritage).

Peneliti sejarah kebudayaan Islam, Taqiyuddin Muhammad, rajin ‘mengeja’ pahatan kaligrafi di nisan-nisan yang berada di Kumpulan Makam Meurah II, Ulee Tuy, Mata Ie, Aceh Besar. 

Di sinilah ia menemukan nisan Tun Meurah Orang Kaya Kapal, seorang Laksamana perempuan di Kesultanan Aceh Darussalam. Jumat 12 Desember 2014.

Selian itu ia dan kawan-kawan juga teliti makam Sulthan Malikussaleh di Geudong Samudra, dan ke makam Kandang XII, yaitu Makam Sultan Al Qahhar yang mula membangun hubungan diplomatik Aceh dengan Turki secara besar-besaran….[dan fadhlan mursal-santunan]

 

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh