Banda Aceh (Yakub/Inmas)--- Usai melantik Pembantu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Embarkasi Aceh 1438H/2017 M, rakor, dan konferensi pers,Kakanwil Drs. H.M Daud Pakeh, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) KanwilKemeng Aceh H Abrar Zym SAg, mengisi talkshow TVRI, Selasa (1/8).

Dalam talkshow bergenre Keudee Kupi di StadionTVRI Aceh, kawasan Mata Ie Darul Imarah itu, mengangkat tema haji tentang kesiapan,regulasi, dan persyaratannya.

Talkshow diramaikan juga oleh para Kasi di BidangPHU dan jajarannya, Sekpim, dan muslimat dari satu majelis ta’lim Gampong LhongRaya Banda Raya Banda Aceh. Sejumlah mahasiswa dan siswa SMK Telkom (SMKN 5) Lampineung.

Selain Kakanwil dan Kabid PHU KanwilKemenag Aceh, hadir pula dalam acara yang disiarkan langsung (live) pukul 15.00-16.00WIB itu, dr Hj Maya Sofia dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh, dan dosen dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Pada Kesempatan itu, Kakanwil memaparkan dan  menjawab beberapa pertanyaan seputar sistem perhajian sekarang. Bahwa lamanya daftar tunggu (waiting list) bagi calon jemaah Aceh dipengaruhi oleh kuota Indonesia, yang ditentukan juga oleh kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi

Selain itu, masalah yang dijawab narasumber,dari kasus daftar tunggu yang lama di Aceh, adalah soalpersyaratan untuk bisa mendapatkan nomor porsi. Juga soal kesehatan, haidhahperempuan, keamanan, kemampuan, dan mahram.

“Mendaftar ke bank yang ditunjuk, denganmembawa persyaratan, antara lain KK, KTP, akta, dan buku nikah (jika sudah menikah). Setoran awalnyaRp 25 juta, lalu calon jemaah mendapatkan nomot porsi,” jelas H Abrar.Pelunasannya jika sudah dapat nomor porsi dan masuk tahapan pelunasan di tahunkeberangkatannya.

Jadi, jika baru menabung sekarang, tidakserta-merta bisa naik haji, tapi mesti ikuti daftar antrian. Untuk lansia (75tahun ke atas), memang ada regulasi untuk bisa dipercepat keberangkatannya,tapi dengan syarat ia telah menyetor tiga tahun sebelumnya. Jemaah uzurdibenarkan didampingi mahram, yang juga telah menyetor minimal tiga tahun sebelumnya.

“Jika mendaftar sekarang, baru bisaberangkat 20 tahun kemudian, dan ini untuk jemaah yang bukan masuk kategori lanjut usia,” tambahnya. [RN]