Bener Meriah (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengajak peserta pembekalan deradikalisasi dan pencegahan konflik keagamaan di Bener Meriah untuk menjaga tasamuh antar umat beragama.

Kegiatan bertema "Rukun Bersatu Kita Maju," yang diselenggarakan FKUB Bener Meriah berlangsung di aula Kankemenag setempat, Rabu (16/10) dan diikuti berbagai ormas dalam kabupaten Bener Meriah serta TNI Polri.

"Mari kita jaga tasamuh kita antar umat, karena kita sebagai makhluk sosial dan saling membutuhkan, apalagi bangsa ini terdiri dari berbagai suku, bangsa dan agama," ujar Kakanwil.

Kakanwil mengungkapkan bahwa kalau bayangan kita bahwa pergi berhaji itu sangat jauh.

"Padahal dari Bandara Blang Bintang Aceh Besar ke Jeddah Arab Saudi jaraknya 6.456 Km, sedangkan Indonesia dari Sabang ke Meurauke itu jaraknya 8.514 Km. Artinya lebih luas negara kita Indonesia, dengan berbagai agama dan keragamannya," ungkap Kakanwil.

Menurutnya, karena itulah sangat dibutuhkan sikap tasamuh atau toleransi antar umat beragama. Hal ini merupakan sesuatu yang harus dipegang bagi setiap manusia.

"Karena itu, kita juga harus tahu bahwa yang namanya perbedaan-perbedaan tersebut harus disikapi dengan kepala dingin alias tidak mudah marah, dan berbuat seenaknya sendiri. Hal ini untuk menghindari pertengkaran, permusuhan dan perselisihan antara manusia satu dengan manusia yang lain," jelas Kakanwil.

Selain itu, Kakanwil juga mengajak semua peserta untuk membangun etos fastabiqul khairat yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan.

"Pada dasarnya, bagi umat Islam itu mengemban tugas mulia berdakwah amar makruf nahi munkar, menyerukan tegaknya kebenaran, keadilan, dan kebaikan, termasuk merawat kerukunan antar umat dalam kehidupan," sebut Daud Pakeh.

Hal senada juga disampaikan Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi untuk menjaga pola beragama, bermoderasi, dan menumbuhkan semangat bertasamuh dalam beragama.

"Kerukunan tersebut menyangkut keseimbangan sosial dalam masyarakat, dimana masyarakat berada dalam situasi bebas konflik tanpa pertikaian, hidup rukun dan sejahtera, semua bisa diraih dengan adanya saling tasamuh," ungkap Tgk Sarkawi.

Dikatakannya, pertikaian yang terjadi dalam masyarakat bisa saja disebabkan oleh banyak faktor kepentingan. Dan kepentingan-kepentingan yang bersinggungan inilah mengakibatkan ketidakharmonisannya hubungan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Dalam beragama dan bermasyarakat, jangan bersikap radikal, tidak boleh mengklaim sepihak, dan pahami dengan baik apa yang garis-garis tuntutan agama agar tidak mudah terjebak isu yang tidak punya dasar, karena isu agama adalah isu yang paling sensitif," sebut Tgk Sarkawi.

Forum tersebut juga dihadiri Kakankemenag Bener Meriah Drs H Saidi Bentara dan jajarannya.

Usai bertatap muka dengan para pengurus FKUB dan tokoh ormas, Kakanwil Kemenag Aceh lanjutkan meninjau Pelayanan Terpadu Satu Pintu  (PTSP) Kankemenag Bener Meriah.[]