Banda Aceh (Inmas) --- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melaksanakan Kegiatan Workshop Sistem Informasi Manajemen (SIM) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) penyelenggara Wajardikdas di Lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, bertempat di Hotel Grand Permata Hati, Blang Oi, Banda Aceh, Senin - Rabu 09 s.d 11 September 2019. 

Workshop  SIM BOS PPS yang diikuti oleh peserta mewakili dari 23 kabupaten dan kota se-Aceh ini mengangkat tema “Wujudkan SIM BOS Pondok Pesantren Salafiyah yang transparan, berkualitas dan tepat sasaran” ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada operator program BOS pada Pondok Pesantren Salafiyah penyelenggara program Wajardikdas (Wajib Belajar Pendidikan Dasar) dalam mengoperasikan sistem informasi manajemen operasional sekolah SIM BOS pada pondok pesantren.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh, Drs. H.M Daud Pakeh membuka kegiatan tersebut pada Senin (9/9) sore.

Dalam sambutannya Kakanwil mengungkapkan harapannya, dengan adanya workshop ini dapat mengakomodir segala perencanaan dan juga kejelasan  penggunaan hingga pelaporan dana Bantuan operasional Sekolah pada Pondok Pesantren Salafiyah.

“Kita berharap perencanaan data pesantren agar menjadi semakin baik sehingga data pesantren di Aceh kedepan semakin akurat dan valid”. Ucap Kakanwil.

Kakanwil juga menegaskan bahwa sama halnya dengan  data EMIS, Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  juga menggunakan sistem aplikasi. Maka pengisian data pada SIM BOS juga tidak boleh sembarangan dan harus sesuai aturan.

Disampaikannya lagi bahwa selain Kemenag, Dinas Dayah Provinsi Aceh juga akan mengeluarkan data valid berisi informasi dayah atau santri yang ada di Aceh, agar tidak terjadi kesalahan saat memberikan informasi tentang perkembangan dayah di Aceh. Data yang diakui secara nasional adalah data yang ada di bawah Kementerian Agama dan Pemerintah Aceh juga akan melakukan pendataan serupa untuk mendapatkan data yang akurat sesuai perkembangan yang ada. [N/L]