Banda Aceh (Humas) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg resmi membuka Fokus Group Discussion (FGD) pendampingan akreditasi Ma'had Aly, Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Muadalah yang digelar bagi kalangan pondok pesantren di Aceh.

Kakanwil membuka kegiatan tersebut secara daring, Selasa 4 Mei 2021, dan kegiatan berlangsung di Luxury Hotel Bireuen.

Kakanwil mengatakan tentang pentingnya akreditasi lembaga pendidikan, baik itu pendidikan umum maupun pondok pesantren.

"Fungsi akreditasi pada dasarnya memberikan pengakuan akan kualitas/mutu satuan pendidikan melalui proses penilaian kelayakan atas satuan pendidikan," katanya.

Sebab itu, kata Iqbal, butuh pendampingan dan pembinaan kepada para pelaksana di Pondok Pesantren, baik tingkat Muadalah, PDF dan Mahad Aly.

"Kemenag Aceh memberikan perhatian dan berperan untuk mengawasi proses ini berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Ia juga mengatakan terkait kelengkapan administrasi dan izin operasional (Ijop)  pondok pesantren.

"Kami mengharapkan melalui pendampingan ini, akan lahirnya dukungan dan kerjasama yang baik di semua lini, baik dari Kemenag dengan pesantren dan sesama pesantren, jadi kita butuh dukungan semua, semoga apa yang kita persembahkan menjadi yang terbaik bagi generasi dan bernilai ibadah, bermanfaat bagi kita semua." kata Iqbal.

Iqbal juga berharap dayah di Aceh berjalan maksimal, beroperasi dengan baik dan profesional, adanya peningkatan kapasitas santri, dan pengembangan kurikulum dayah.

"InsyaAllah dengan sumberdaya dan sarana prasarana yang dimiliki, dayah di Aceh akan lebih maju, lebih lagi tahun ini pemerintah telah mengalokasikan pemberian insentif guru pesantren, kami minta data yang disajikan terakomodir dengan baik dan lengkap, ini semua demi kepentingan kita bersama," ungkapnya.

Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly (PDMA), Dr H Aceng Abdul Azis mengapresiasi kegiatan yang digelar tersebut dengan melibatkan pihak terkait langsung dari pondok pesantren.

"FGD seperti ini sangatlah penting, dalam menjaga intensitas dan keberlangsungan pendidikan di ponpes, pemerintah telah melakukan berbagai program dan evaluasi untuk perbaikan dan pembenahan dunia pesantren yang lebih baik di Indonesia, " ungkap Aceng.

Sementara Kabid PD Pontren, Drs H Maiyusri MA di lokasi berterimakasih kepada semua pihak atas partisipasi dan keikutsertaan pada kegiatan tersebut.

Ia mengatakan kegiatan ini sekaligus pembinaan SPM serta Bimtek Aplikasi Sistem Informasi Ketenagaan Pesantren (SIKAP)  tahun 2021.

Tujuannya agar kualitas program Pendidikan Diniyah Formal, Program Muadalah dan Program Mahad Aly semakin meningkat, kata Maiyusri.

"FGD hari ini juga sebagai bentuk peningkatan mutu layanan Pendidikan dengan penerapan akreditasi yang sangat penting bagi semua pemangku kepentingan." katanya.

Maiyusri menjelaskan hasil akreditasi merupakan salah satu indikator mutu dan referensi dalam mengambil keputusan untuk berbagai kebutuhan termasuk peningkatan mutu di pesantren masa mendatang.

Kegiatan pendampingan dan bimtek ini diikuti 32 peserta, terdiri atas Mudir Ma'had Aly, Direktur PDF, operator ponpes, dan Kasi PD Pesantren Kemenag asal Mahad Aly.[]